Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kebijakan Gagasan Anies Dapat Tepuk Tangan Dubes Denmark, Warganet Riuh

Kebijakan Gagasan Anies Dapat Tepuk Tangan Dubes Denmark, Warganet Riuh Kredit Foto: Instagram Anies Baswedan
Warta Ekonomi -

Kebijakan Low Emission Zone (LEZ) atau Zona Emisi Rendah di Kota Tua yang digagas Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan diapresiasi Dubes Denmark, Lars Bo Larsen.

Dalam akun Twitternya, Dubes Denmark, Lars Bo Larsen yakni @DubesDenmark mengapresasi langkah Anies dalam melakukan kawasan rendah emisi (LEZ).

"Saat Jakarta memperkenalkan Kawasan Rendah Emisi (LEZ) skala kecil di Kota Tua, berikut beberapa pelajaran dari Kopenhagen sebagai ibu kota pertama di dunia yang memperkenalkan Kawasan Pejalan Kaki Rendah Emisi," tulis Lars Bo Larsen dikutip pada Kamis (18/2).

Baca Juga: Omongan Terbaru Mas Anies Baswedan Soal Vaksin Covid-19: Yang Mau Saja, Masih Terbatas..

Dalam video yang diunggah Lars Bo Larsen, dirinya menyatakan, Jakarta baru saja menerapkan kawasan khusus pejalan kaki di area Kota Tua. 

"Saya menyambut baik inisiatif ini. Saya berbagi cerita pertama kali kawasan serupa dibangun di Kota Copanhagen (Denmark-red). Karena Copanhagen merupakan ibu kota pertama di dunia yang membangun jalur khusus pejalan kaki. Ide kawasan pejalan kaki saat itu dianggap kontroversial," tegasnya.

Bahkan kata dia, arsitek perancangnya harus mendapat pengawalan khusus dari polisi saat jalur pejalan kaki resmi dibuka. Seperti tang baru saja dilakukan di Kota Tua. Tapi sekarang 9 dari 10 warga Copenhagen justru ingin area pejalan kaki diperbanyak mengapa? Perubahan persepsi menurut saya terjadi dalam beberapa tahap," tegasnya.

Fase pertama adalah pemilik toko di aera tersebut melihat bahwa adanya jalur pejalan kaki. "Ternyata membuat area tersebut ramai dikunjungi oleh konsumen. Fase kedua, terjadi saat para ahli mulai melihat perubahan perilaku masyarakat Copenhagen saat itu. Mereka jadi lebih banyak jalan kaki dan Bersepeda saat bepergian. Hal Inilah Yang Dikemudian Hari Menjadi Tradisi Bersepeda Yang Dikenal Dengan Istilah “Viking Adventure”," bebernya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: