Diserang Badai Bertubi-tubi dari AHY Digoyang hingga Museumnya Diusilin, SBY Masih Diam-diam Bae
Badai ujian terus datang bertubi-tubi menyerang keluarga Presiden RI Ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono dan Partai Demokrat. Mulai dari kursi Ketua Umum Demokrat yang diduduki Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang digoyang, proyek Museum SBY-Ani yang diusulin hingga adu domba dengan Megawati. Namun sampai sekarang, SBY belum menunjukkan reaksi berlebihan. SBY masih sabar. Semoga kuat Pak...
Ujian pertama, yakni kabar akan adanya upaya kudeta terhadap jabatan yang dipegang AHY di Demokrat. Sejumlah mantan kader Demokrat hingga lingkaran Istana dituding sebagai dalang kudeta AHY.
Setelah badai kudeta berlalu, muncul ujian baru. Museum dan Galeri Seni SBY-Ani yang dibangun di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, dituding dibangun pakai dana APBD Pemprov Jatim. Meskipun bantahan sudah disampaikan sejumlah elit Demokrat, proyek museum tersebut masih terus diributin banyak pihak.
Baca Juga: Mohon Maaf AHY, Anda Tak Punya Cukup Modal Nyapres 2024!
Di saat yang sama, muncul lagi masalah yang kembali menyerempet soal hubungan SBY dengan Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri. Awalnya, eks Sekjen Demokrat, Marzuki Alie yang bilang, kalau Mega dua kali kecolongan karena SBY.
Omongan itu, membuat kader Banteng bereaksi. Bahkan, Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto sampai menuding SBY, sebagai mantan anak buah Megawati yang tidak memiliki loyalitas.
Sayangnya, hingga kini, SBY belum menyatakan sikapnya terkait berbagai serangan yang menimpa dirinya dan Partai Demokrat. Terakhir di akun Twitternya, SBY hanya membuat dua cuitan soal obat dan gula.
Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra menegaskan, SBY tidak perlu turun gunung untuk menjawab berbagai fitnah yang datang. “Nggak perlu lah. Buat apa beliau ngurusin yang kaya gini. Nggak ada urusannya beliau dengan ini,” kata Herzaky, kepada Rakyat Merdeka, Minggu (21/2).
Dia mengakui, saat ini memang ada pihak luar yang sengaja ingin memancing SBY kembali ke kancah politik nasional. Padahal, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu menyatakan tidak mau lagi terlibat dalam politik. Urusan politik, sudah diserahkan pada AHY dan seluruh kader Demokrat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti