Tren kebocoran data (data breach) perusahaan semakin meningkat seiring dengan perkembangan bisnis di era digital. Hal ini dapat menjadi ancaman bagi perusahaan, karena di era digital, data telah menjadi asset yang sangat berharga sehingga patut untuk dilindungi. Pengelolaan sistem informasi dan jaminan terhadap keamanan data juga menjadi tolok ukur terhadap kredibilitas dan kepatuhan tata kelola suatu perusahaan.
Menyadari pentingnya hal tersebut, PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPM) dalam mengelola data seluruh stakeholder-nya senantiasa berupaya melakukan berbagai langkah inovatif dan secara konsisten melakukan improvement dalam menerapkan manajemen keamanan informasi. Berkat penerapan dan pengelolaan Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI) yang baik dan komitmen semua pihak baik management dan staf, MPM berhasil meraih sertifikasi ISO 27001 yang diberikan oleh Badan Sertifikasi ISO pada tanggal 18 Februari 2021. Baca Juga: Terkait Data Food Sustainaible Index, Rektor IPB: Indikator Ketahanan Pangan Kita Memang Unggul
ISO 27001 merupakan standar internasional dalam menerapkan SMKI atau lebih dikenal dengan Information Security Management Systems (ISMS). Perusahaan yang telah bersertifikasi ISO 27001 berarti telah melakukan langkah-langkah untuk mencegah pelanggaran data dan melindungi perusahaan dari berbagai ancaman penyalahgunaan data.
Sehubungan dengan prestasi yang membanggakan ini, Group COO MPM Ivan Hindarko menyampaikan, sertifikasi ISO 27001 merupakan suatu ikon standarisasi dan best practice manajemen keamanan informasi di organisasi-organisasi besar di dunia. Untuk mendapatkannya pun tidak mudah karena harus melalui proses audit yang ketat oleh auditor yang tersertifikasi secara global. Dengan didapatkannya sertifikasi ini akan meningkatkan kredibilitas MPM di mata para pelanggan dan mitra bisnis kami akan jaminan keamanan data mereka.
“Sedangkan di sisi internal, sertifikasi ini diharapkan dapat semakin memastikan bahwa perusahaan memiliki kontrol terkait keamanan informasi dalam proses bisnisnya termasuk mengendalikan risiko keamanan informasi sesuai dengan ketentuan standar keamanan informasi internasional yang mana kami percaya mampu meningkatkan reputasi baik perusahaan,” ujar Ivan, dalam keterangan tertulisnya, Senin (22/2/2021).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: