Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kalau Mendesak Banget, Please... Hindari Pinjaman Online untuk 4 Hal Ini

Kalau Mendesak Banget, Please... Hindari Pinjaman Online untuk 4 Hal Ini Kredit Foto: Dok. Amazfit
Warta Ekonomi, Jakarta -

Memasuki industri 4.0, tak dapat dipungkiri jika hampir semua hal yang dilakukan manusia modern saat ini sudah tersentuh dengan yang namanya teknologi digital dan internet. Perubahan zaman yang menjadi serba online seperti sekarang ini tentu dapat memberikan segudang keuntungan asal dimanfaatkan dengan tepat.

Tak terkecuali layanan pinjol yang dewasa ini kian populer dan mampu menggaet daya tarik masyarakat yang membutuhkan bantuan keuangan di situasi mendesak. Bisa diajukan secara online melalui smartphone atau komputer, serta memiliki syarat pengajuan yang jauh lebih ringan, menjadi keunggulan utama dari produk keuangan digital ini.  Baca Juga: Berikut Deretan Pinjaman Online Langsung Cair, Nggak Pakai Ribet Guys..

Bayangkan saja, cukup bermodalkan KTP dan beberapa dokumen pribadi lainnya, siapa saja dapat menjadi pengguna dapat menyelesaikan beragam masalah keuangan. Tanpa harus memberikan jaminan, maupun menjadi pengguna kartu kredit terlebih dahulu, siapa yang tidak dengan mudah tergoda untuk memanfaatkan pinjaman uang ini. Baca Juga: Naik Kelas! Bank Syariah Racikan Erick Thohir Mulai Berani Pimpin Pinjaman Sindikasi Ratusan Miliar

Namun sayangnya, tak sedikit orang yang asal menggunakan produk ini untuk kebutuhan yang tak begitu penting, bahkan bersifat konsumtif. Alhasil, keuangan menjadi merana karena terpangkas oleh cicilan pinjol yang tak produktif.

Berikut empat gaya hidup yang sebaiknya tak dipenuhi dengan pinjaman online, seperti dirangkum, Kamis (25/2/2021).

1. Menutupi Cicilan Kartu Kredit atau Utang Lainnya

Anda pasti pernah mendengar peribahasa, “gali lubang, tutup lubang”. Nyatanya, banyak orang yang melakukan peribahasa ini dengan pinjaman online untuk menutupi beban utang atau pinjaman lainnya, sebagai contoh kartu kredit.

Kebebasan dalam menggunakan dana pinjaman online membuat masih ada saja nasabah yang menggunakan produk tersebut untuk melunasi atau menutupi beban utang lainnya. Padahal, bukannya melunasi atau meringankan beban keuangan, keputusan seperti ini hanya akan menyesatkan dan mengulur durasi Anda terjerat utang.

Jika dibandingkan dengan kartu kredit, pinjaman online memiliki tingkat suku bunga yang relatif lebih tinggi. Nah, ketimbang menutupi cicilan kartu kredit dengan pinjol, ada solusi yang lebih aman dan praktis dilakukan yaitu dengan meminta keringanan dari penyedia layanan credit card. Seperti menurunkan bunga atau memperpanjang tenor pelunasannya.

Dengan begitu, cicilan kartu kredit yang terasa sulit akan menjadi lebih terjangkau dan mungkin untuk dilunasi tanpa harus menutupinya dengan pinjaman. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: