Duh Jadi Ketahuan Deh! Jurus Anies Atasi Banjir Dibongkar PSI: Perbanyak Omongan dan..
Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Mohamad Guntur Romli kembali menyindir Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait penanganan banjir di Ibu Kota.
Kali ini, ia membongkar jurus-jurus Anies dalam menyelesaikan masalah banjir di Jakarta, yakni dengan perbanyak omongan dan mengerahkan buzzer di media sosial. Baca Juga: PKS Beberkan Data Banjir Jakarta Era Jokowi Ahok, Ternyata di Era Anies Baswedan Luar Biasa
"Cara @aniesbaswedan menyelesaikan banjir di Jakarta: 1. Memperbanyak omongan 2. Mengerahkan pasukan buzzer di Medsos (dana operasional sebagai gubernur milyaran tuh tiap bulan)," cuitnya, seperti dikutip dalam akun Twitternya, @GunRomli, Jumat (24/2/2021).
Selain itu, ia juga menyindir pernyataan Anies Baswedan mengenai mengatasi banjir di Ibu Kota, dengan mengunggah layar artikel dari salah satu media daring dengan judul "Banjir Rendam 200 RT, Anies: Airnya Harus Ditarik". Baca Juga: Colek 'Banjirnya Anies Baswedan', Djarot: Terima Kasih Kiriman Embernya...
Artikel tersebut memuat pernyataan Anies tentang penanganan banjir di Jakarta, Sabtu (20/2) lalu.
Bahkan, ia juga mengungkit pernyataan Anies pada masa kampanye Pilkada DKI 2017 lalu yang mengkritik cara penanganan banjir yang dilakukan Pemprov DKI di bawah kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Saat itu Anies mengatakan, "...Ini melawan sunnatullah. Kenapa? karena air turun dari langit ke bumi bukan ke laut, harusnya di masukkan ke dalam bumi, masukkan ke tanah. Di seluruh dunia air itu di masukkan ke tanah, bukan di alirkan pakai gorong-gorong raksasa ke laut, Jakarta telah mengambil keputusan yang fatal".
Lebih lanjut, ia juga menyinggung pernyataan Anggota TGUPP DKI, Muslim Muin atau anak buah Anies, yang pada Januari 2020 lalu yang pernah meminta warga menangkap air hujan untuk mencegah banjir di Ibu Kota.
Karena semua itu, ia meminta warga Jakarta untuk bersabar dengan pernyataan-pernyataan konyol Gubernur Anies, yang akan terus muncul hingga berakhir masa jabatannya pada 2023 mendatang.
"Dari air harus dimasukkan ke dalam tanah, air yang harus ditangkap, sekarang air harus ditarik. Bersabarlah, omongan- omongan konyol seperti ini akan terus sampai tahun depan sampe dia minggat dari Balai Kota," tulisnya lagi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil