Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cabai Rawit Masih Sumbang Inflasi Februari?

Cabai Rawit Masih Sumbang Inflasi Februari? Pedagang membungkus cabai rawit yang dijualnya di Pasar Kebon Roek, Ampenan, Mataram, NTB, Selasa (26/1/2021). Harga cabai rawit lokal yang dipasok dari petani Lombok Timur di pasar tersebut sejak dua pekan lalu mengalami kenaikan dari harga Rp15 ribu per kilogram menjadi Rp90 ribu per kilogram karena kurangnya pasokan cabai dari petani yang gagal panen akibat curah hujan yang cukup tinggi. | Kredit Foto: Antara/Ahmad Subaidi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Badan Pusat Statistik (BPS) kembali akan mengumumkan angka indeks harga konsumen untuk Februari 2021. Angka inflasi ini akan diumumkan pada pukul 11.00 WIB di Gedung BPS, Jakarta, Senin (1/3/2021).

Selain angka inflasi, BPS juga akan mengumumkan perkembangan indeks harga perdagangan besar Februari 2021, perkembangan pariwisata dan transportasi Januari 2021, perkembangan nilai tukar petani dan harga produsen gabah Februari 2021, serta luas panen dan produksi padi di Indonesia 2020.

Baca Juga: BPS Catat Ekspor Pertanian Januari 2021 Naik 13,91%

Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) memperkirakan, indeks pergerakan harga pada Februari 2021 terjadi inflasi sebesar 0,08% secara bulanan atau month to month (mtm). Inflasi tersebut dipicu antara lain kenaikan harga beberapa komoditas bahan makanan.

Gubernur BI, Perry Warjiyo, mengatakan bahwa proyeksi inflasi tersebut berdasarkan survei pemantauan harga (SPH) hingga pekan keempat Februari 2021. "Inflasi berdasarkan survei pemantauan harga, kami estimasikan inflasi 0,08% (mtm) atau 1,35% (yoy)," kata Perry.

Menurut BI, penyumbang utama inflasi Februari 2021 adalah komoditas cabai rawit, cabai merah, dan kangkung masing-masing sebesar 0,02% (mtm); bawang merah, bayam, daging sapi, besi beton, dan rokok kretek filter masing-masing sebesar 0,01% (mtm).

Sementara itu, beberapa komoditas mengalami deflasi, antara lain emas perhiasan sebesar -0,03% (mtm); daging ayam ras dan telur ayam ras masing-masing sebesar -0,02% (mtm); tomat, air kemasan, dan angkutan antarkota masing-masing sebesar -0,01% (mtm).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: