Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Duh! Hampir Setengah Keuntungan Japfa Comfeed Anjlok dalam Setahun!

Duh! Hampir Setengah Keuntungan Japfa Comfeed Anjlok dalam Setahun! Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) membukukan laba bersih senilai Rp916,71 miliar sepanjang tahun 2020. Capaian tersebut anjlok 48,07% jika dibandingkan dengan keuntungan Japfa per Desember 2019 lalu yang menembus Rp1,77 triliun.

Ketika hampir setengah laba terpangkas, Japfa melaporkan penurunan penjualan bersih sebesar 4,90%, yakni dari Rp38,87 triliun pada Desember 2019 menjadi Rp36,96 triliun pada Desember 2020. Bersamaan dengan itu, beban pokok penjualan mengalami penurunan dari sebelumnya Rp31 triliun menjadi Rp29,54 triliun.  Baca Juga: Rupiah Ketar-Ketir, Paling Remuk Lawan Mata Uang Asia dan Dunia!

Merujuk ke laporan keuangan perusahaan, peternakan komersial menyumbang penjualan terbesar bagi Japfa mencapai Rp13,36 triliun pada tahun 2020 atau naik dari tahun sebelumnya yang hanya Rp11,53 triliun. Namun, penyumbang terbesar kedua justru tercatat turun, yakni pakan ternak dari yang awalnya Rp13,53 triliun menjadi Rp10,84 triliun. Penjualan pengolahan hasil peternakan dan produk konsumen juga menipis secara tahunan, yakni dari Rp5,82 triliun pada Q4 2019 menjadi Rp5,22 triliun pada Q4 2020. Baca Juga: Senin, 1 Maret 2021: Harga Emas Melesat, Logam Mulia Antam Berkilau!

Sementara itu, penjualan dari budidaya perairan mengalami kenaikan tipis dari angka Rp3,18 triliun menjadi Rp3,34 triliun. Kemudian, beberapa kontributor penjualan bagi Japfa lainnya meliputi pembibitan ayam sebesar Rp2,37 triliun, peternakan sapi sebesar Rp1,13 triliun, dan perdagangan lain-lain sebesar Rp1,43 triliun.

Terpangkasnya keuntungan perusahaan secara signifikan dipengaruhi oleh sejumlah pos beban yang membengkak. Misalnya saja, beban umum dan administrasi naik dari Rp3,18 triliun pada 2019 menjadi Rp3,24 triliun pada 2020. Lalu, kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar aset biologis juga naik dari yang awalnya hanya Rp2,07 miliar menjadi Rp23,61 miliar. Ditambah lagi, biaya keuangan membengkak dari sebelumnya Rp817,25 miliar menjadi Rp862,22 miliar.

Pada saat yang sama, Japfa mengantongi pendapatan keuangan yang lebih kecil secara tahunan, yakni dari Rp177,15 miliar menjadi Rp56,29 miliar. Bagian laba neto ventura bersama bahkan anjlok dari sebelumnya Rp10,25 miliar menjadi Rp814 juta. Sampai dengan Desember 2020, Japfa membukukan aset senilai Rp25,95 triliun. Angka tersebut lebih rendah dari aset Japfa pada Desember 2019 lalu yang sebesar Rp26,65 triliun.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: