Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Laba Japfa Comfeed (JPFA) Anjlok 16 Persen di Semester I-2025, Ini Penyebabnya!

Laba Japfa Comfeed (JPFA) Anjlok 16 Persen di Semester I-2025, Ini Penyebabnya! Kredit Foto: Japfa
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) membukukan penurunan laba bersih sebesar 16,23 persen pada semester I-2025 menjadi Rp1,23 triliun. Penurunan ini terjadi di tengah tekanan biaya operasional yang meningkat, meskipun pendapatan hanya terkoreksi tipis.

Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2025 yang dirilis melalui Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (7/8/2025), laba bersih Japfa lebih rendah dibandingkan Rp1,47 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Kondisi tersebut juga menurunkan laba per saham dasar dari Rp127 menjadi Rp106.

Pendapatan bersih perusahaan pada enam bulan pertama 2025 tercatat Rp27,48 triliun, sedikit menurun 0,57 persen dari Rp27,64 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Beban pokok penjualan turun tipis menjadi Rp22,2 triliun dari sebelumnya Rp22,29 triliun, namun tidak mampu meningkatkan margin laba secara signifikan.

Baca Juga: IHSG Jeda Siang Melesat 1,17% ke 7.571, SCMA, JPFA dan MBMA Top Gainers LQ45

Laba kotor perusahaan menyusut menjadi Rp5,27 triliun, dibandingkan Rp5,35 triliun pada semester I-2024. Beban penjualan dan pemasaran meningkat menjadi Rp1,26 triliun, dari sebelumnya Rp1,02 triliun, sedangkan beban umum dan administrasi naik dari Rp1,67 triliun menjadi Rp1,9 triliun.

Laba usaha Japfa turun menjadi Rp2,13 triliun dari sebelumnya Rp2,59 triliun. Pendapatan lain-lain juga menurun dari Rp112,37 miliar menjadi Rp87,66 miliar.

Baca Juga: Laba BCA Syariah Tembus Rp100 M, Tumbuh 12% di Semester I

Namun, perusahaan mencatat kenaikan pendapatan keuangan menjadi Rp35,03 miliar dan pembalikan laba dari entitas ventura bersama sebesar Rp3,86 miliar, setelah sebelumnya membukukan kerugian.

Dari sisi neraca, Japfa mencatatkan pertumbuhan ekuitas menjadi Rp17,06 triliun per akhir Juni 2025 dari Rp16,57 triliun di akhir 2024. Total aset naik menjadi Rp36,37 triliun, sementara liabilitas meningkat menjadi Rp19,3 triliun dari Rp18,09 triliun.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: