Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Laba Bersih Japfa Tembus Rp2,4 Triliun, Melesat 15,31% di Kuartal III

Laba Bersih Japfa Tembus Rp2,4 Triliun, Melesat 15,31% di Kuartal III Kredit Foto: WE
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) mencatat laba bersih Rp2,41 triliun per 30 September 2025, tumbuh 15,31% dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp2,09 triliun. Lonjakan laba itu turut mendongkrak laba per saham dasar menjadi Rp207 dari sebelumnya Rp180.

Kenaikan laba bersih sejalan dengan pertumbuhan penjualan bersih yang mencapai Rp43,1 triliun atau naik 4,43% dibandingkan Rp41,27 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. 

Penopang utama kenaikan pendapatan berasal dari segmen pakan ternak dan protein hewani, di tengah kondisi biaya input yang masih fluktuatif.

Baca Juga: Imperial Group Perkuat Strategi Ekspansi Pasar Melalui Kolaborasi Inovatif dengan JAPFA Food

Meski beban pokok penjualan turut meningkat menjadi Rp34,38 triliun dari Rp33,33 triliun, JPFA tetap mampu menjaga margin laba kotor di level positif. Laba kotor tercatat Rp8,71 triliun, naik tipis dari Rp7,94 triliun pada kuartal III 2024.

Dari sisi efisiensi, beban penjualan dan pemasaran naik menjadi Rp1,94 triliun dari Rp1,57 triliun, sedangkan beban umum dan administrasi membengkak ke Rp2,88 triliun dari Rp2,58 triliun. 

Namun, penurunan beban lain-lain dari Rp296,01 miliar menjadi Rp188,31 miliar memberi ruang tambahan bagi laba usaha untuk tumbuh.

Laba usaha perusahaan tercatat Rp3,92 triliun, meningkat dibandingkan Rp3,64 triliun tahun lalu. Sementara itu, pendapatan keuangan juga naik menjadi Rp48,59 miliar dari Rp40,61 miliar, dan biaya keuangan berhasil ditekan menjadi Rp599,56 miliar dari Rp656,38 miliar.

Baca Juga: Penjualan Lahan Turun, Laba Bersih SSIA Amblas 40%

Kinerja dari ventura bersama turut memberikan kontribusi positif dengan bagian laba Rp7,01 miliar, berbalik dari kerugian Rp2,39 miliar pada periode sama tahun sebelumnya. Secara keseluruhan, laba periode berjalan mencapai Rp2,63 triliun, lebih tinggi dari Rp2,24 triliun pada 2024.

Dari sisi neraca, total aset JPFA per akhir September 2025 mencapai Rp37,3 triliun, naik dari Rp34,66 triliun di akhir 2024. Ekuitas bersih juga meningkat menjadi Rp18,27 triliun dari Rp16,57 triliun, sementara total liabilitas naik ke Rp19,02 triliun dari Rp18,09 triliun.

Peningkatan kinerja ini menunjukkan strategi JPFA dalam menjaga profitabilitas di tengah tekanan biaya produksi masih berjalan efektif, sekaligus memperkuat fundamental keuangannya menjelang akhir tahun.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: