Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Setahun Covid-19, Wamenkes: Ini Perang Dunia Ketiga

Setahun Covid-19, Wamenkes: Ini Perang Dunia Ketiga Seorang tenaga medis bersiap untuk menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada wartawan, di Hall Basket, Senayan, Jakarta, Kamis (25/2/2021). Sebanyak 5.500 awak media di Jakarta akan menerima vaksin COVID-19 secara bertahap. | Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Jakarta -

Setahun berselang sejak Indonesia diserang pandemi Covid-19, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengungkapkan rasa berduka cita karena puluhan ribu masyarakat Indonesia yang harus meregang nyawa akibat pandemi.

"Berduka cita karena ada 36.525 rakyat kita yang wafat karena Covid-19. Untuk itu, kami sangat berduka cita dengan peristiwa yang terjadi setahun ini," ujarnya dalam dialog "Ibu Pertiwi di Sewarsa Pandemi" yang disiarkan secara daring, Selasa (2/3/2021).

Baca Juga: Vaksin Datang Lagi, Indonesia Punya 38 Juta Vaksin

Di samping itu, ia melihat perjuangan melawan pandemi Covid-19 seperti perang dunia ketiga. "Saya selalu menganggap bahwa ini sebagai perang dunia ketiga. Kalau perang dunia pertama dan kedua secara fisik, perang dunia ketiga ini musuhnya kasat mata," lanjutnya.

Alasannya, ia menilai dampak pandemi tidak hanya memengaruhi dari segi kesehatan medis, tetapi banyak sektor yang terdampak dan banyak kerugian yang terjadi akibat pandemi.

"Soal pendidikan, anak kita tidak bisa sekolah. Soal ekonomi, ekonomi menjadi terhenti. Beberapa sektor menjadi terpengaruh," katanya.

Ia menyadari bahwa masyarakat mulai jenuh dengan kondisi ini. Namun, ia mengatakan bahwa ini perlu dihadapi dengan kebersamaan.

"Satu tahun memang waktu yang sangat panjang untuk melakukan ini semua. Saya harap masyarakat bisa bersama-sama dengan pemerintah untuk melakukan hal yang baik untuk kita semua," ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: