Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Manajemen Chevron Angkat Bicara soal Kebakaran Hutan Lindung yang Terbakar Dua Kali dalam Sepekan

Manajemen Chevron Angkat Bicara soal Kebakaran Hutan Lindung yang Terbakar Dua Kali dalam Sepekan Kredit Foto: Antara/Syifa Yulinnas
Warta Ekonomi, Pekanbaru -

Kasus kebakaran hutan lindung PT Chevron Pacific Indonesia di Pekanbaru ramai menjadi perbincangan publik.

Menanggapi hal itu, manajemen PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) membantah hutan yang terbakar di dekat area kerjanya di Kecamatan Rumbai Pesisir, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, adalah hutan lindung milik perusahaan.

"Lahan yang dikelola PT CPI di sekitar Rumbai Camp berstatus Area Penggunaan Lain (APL) dan bukan merupakan hutan lindung. PT CPI merupakan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Pemerintah Indonesia di Blok Rokan yang mengelola Barang Milik Negara untuk mendukung kegiatan hulu migas nasional. PT CPI bekerja di bawah pengawasan dan pengendalian SKK Migas," kata Manager Corporate Communications PT CPI, Sonitha Poernomo dalam siaran persnya Pekanbaru, Rabu malam.

Sebelumnya, tim pemadam kebakaran gabungan kesulitan mendapat sumber air untuk memadamkan kebakaran di hutan lindung PT Chevron Pacific Indonesia di Kota Pekanbaru, Riau, Rabu.

Dikutip dari IJN co puluhan personel dari tim pemadam kebakaran perusahaan yang dibantu oleh pemadam kebakaran Manggala Agni Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pekanbaru, tidak bisa memadamkan titik api yang tersebar. Selain itu, kondisi medan yang berbukit dan akses jalan tanah yang kecil membuat mobil pemadam tidak bisa mencapai lokasi.

Petugas BPBD Pekanbaru bahkan terpaksa menggunakan batang kayu untuk mematikan api yang menyebar dengan cepat membakar semak belukar.

"Kita dapat laporan dari Babinkamtibnas ada kebakaran di hutan lindung Chevron, dan kita lihat kondisi sudah besar apinya. Kesulitan kita, sumber air tidak ada, benar-benar nol. Kita sudah cari tapi airnya tidak cukup,” kata Komandan Regu BPBD Pekanbaru, Fati Zebua.

Menurut Zebua, kebakaran di hutan lindung Chevron sudah terjadi dua kali dalam pekan ini. Ia memperkirakan ada lebih dari lima titik kebakaran yang lokasinya berbeda-beda di hutan lindung Chevron, dan luas kebakaran seluruhnya diperkirakan mencapai 10 hektare.

“Meski ini yang terbakar di tanah mineral, bukan gambut, tapi kendalanya memang tidak ada air di sini,” katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: