Saat China Latihan Perang, Taiwan Uji Tembak Rudal Enam Kali
Taiwan akan melakukan enam putaran uji tembak rudal bulan ini bersama dengan latihan militer lainnya untuk meningkatkan kemampuan pertahanannya. Manuver Taipei ini akan berlangsung di saat China menggelar latihan perang sebulan penuh di sekitar Laut China Selatan.
Mulai Rabu (3/3/2021), National Chung-Shan Institute of Science and Technology yang didanai pemerintah akan menguji tembak rudal di lepas pantai timur dan selatan, dengan lima putaran lagi direncanakan antara 10 Maret hingga 19 Maret. Demikian pemberitahuan yang dipublikasikan oleh Badan Perikanan Taiwan, seperti South China Morning Post, Rabu (3/3/2021).
Baca Juga: Makin Panas! China Kirim 11 Jet Tempur, Taiwan Langsung Beri Respon Keras
Lembaga itu akan menguji kekuatan rudal yang diluncurkan dari pangkalan militer Jiupeng di county atau kabupaten paling selatan pulau Pingtung dan Taitung county.
Pemberitahuan itu juga mengatakan tidak ada batas ketinggian dari uji coba rudal pada 10-11 Maret dan 18-19 Maret, yang berarti mereka akan membentang 300 km ke Pasifik, mencakup perairan di lepas Hualien dan Taitung County, termasuk Pulau Anggrek [Orchid Island].
Tidak disebutkan rudal mana yang akan diuji tembak, tetapi Central News Agency mengutip seorang pensiunan pejabat institut yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan bahwa itu kemungkinan besar adalah rudal jelajah Houfl Feng-2E (Brave Wind-2E) dan versi jarak jauh dari rudal taktis Thunderbolt-2000.
H1080 Feng-2E memiliki jarak tembak 600 km, mampu menjangkau China. Sedangkan versi Thunderbolt-2000 yang diperluas dilaporkan memiliki jarak tembak 200-300 km, yang berarti dapat mencapai pantai daratan China.
Sementara itu, Angkatan Udara Taiwan akan melakukan setidaknya lima putaran latihan tembakan langsung antara Rabu (3/3/2021) hingga 25 Maret di perairan dekat Chialutang di barat daya Taiwan. Latihan tersebut akan dilakukan di dekat zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ) barat daya pulau yang sering diterobos pesawat-pesawat tempur China.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: