Bukan Brasil Atau Argentina, Negara Amerika Selatan Ini Jadi yang Terdepan dalam Vaksinasi

Cile adalah bagian dari uji klinis Sinovac yang dimulai pada bulan Desember dan melibatkan 2.300 pekerja medis. Uji coba vaksin oleh AstraZeneca, Janssen dan perusahaan farmasi China CanSino juga dilakukan di Cile.

Cile menerima dosis vaksin pertamanya sekitar 21.000 vaksin dari Pfizer pada Desember, tetapi jumlahnya lebih sedikit dari yang dijanjikan. Cile segera mulai memvaksinasi pekerja medis. Pada akhir Januari, Cile menerima 4 juta dosis pertama dari Sinovac dan mampu mempercepat inokulasi. Vaksinasi besar-besaran Cile dimulai pada Februari. 

Cile melakukan lebih dari 100.000 tembakan hampir setiap hari sejak awal Februari, dan lebih dari tiga kali lipat minggu ini. Tidak ada negara lain di Amerika Latin yang mendekati kesuksesan Cile. Brasil, misalnya, baru memvaksinasi hanya 4 persen dari populasinya, dan Argentina sekitar 3 persen.

Menteri Kesehatan Enrique París mengatakan, Cile sekarang telah mengamankan 35 juta dosis untuk memvaksinasi 15 juta orang, dan sudah membantu negara lain. Awal bulan ini, otoritas Cile menyumbangkan 20.000 dosis Sinovac ke Paraguay dan jumlah yang sama ke Ekuador.

Itu bukan pertama kalinya Cile berhasil melakukan program vaksinasi. Tahun lalu, antara Maret dan April ketika virus itu muncul, otoritas Cile memvaksinasi 8 juta orang untuk melawan flu.