Petugas kesehatan memasukan vaksin COVID-19 ke jarum untuk disuntikkan kepada pedagang pasar tradisional cinde di Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (3/3/2021). Sebagai upaya menekan penyebaran COVID-19 dan memulihkan perekonomian di pasar tradisional, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan mulai melakukan vaksinasi COVID-19 dosis pertama kepada 253 orang pedagang pasar tradisional cinde. | Kredit Foto: Antara/Nova Wahyudi
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menjelaskan bahwa masih ada kemungkinan seseorang untuk tertular Covid-19 meski sudah mendapatkan vaksin sebanyak dua kali.
"Kita tahu walaupun sudah divaksin, vaksin ini tidak menyebabkan kita tidak menjadi tertular," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Senin (15/3/2021).
Baca Juga: Pengadaan Via Government-to-Government, Keaslian Vaksin Covid-19 Terjamin | Infografis
Menurutnya, vaksin sendiri meningkatkan antibodi tubuh agar seseorang tidak terjangkit gejala berat ketika terpapar virus Covid-19.
"Dia(vaksin) tidak melindungi kita dari penularan virus Covid-19," lanjutnya.
Siti menekankan untuk tetap menjaga protokol kesehatan meski sudah divaksin sebanyak dua kali.
Vaksinasi juga disebut beriringan dalam menjaga diri dari Covid-19 dengan protokol kesehatan.
"Kenapa? Karena namanya pandemi kondisi perang, perang sama virus Covid-19 yang virusnya sangat banyak saat ini," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait:
