Hati-Hati Kembangkan Uang Digital, Negara Ini Mulai Eksperimen Maret-Juni

Jepang akan memulai eksperimen mata uang digital nasional pada musim semi 2021, menurut Gubernur Bank Sentral, Kuroda Haruhiko.

Jepang mengambil pendekatan terukur dan penuh perhatian terhadap minat global dalam menerbitkan mata uang digital bank sentral (Central Bank Digital Currency/CBDC).

"Kami belum mengubah pendirian dan masih belum memiliki rencana konkret menerbitkan CBDC," ujar Haruhiko, dikutip dari Cointelegraph, Rabu (17/3/2021).

Baca Juga: Fitur Unggulan Mi 11, HP Flagship Baru dengan Harga Rp9,9 Jutaan

Baca Juga: Catat Nih, Kemenkominfo: RUU PDP Insya Allah Ketok Palu Tahun Ini

Akan tetapi, Jepang tetap akan meneliti dan mengembangkan CBDC. Pada Oktober 2020, Bank Sentral Jepang berjanji memulai tahap pertama dari sejumlah tahap pengujian demi membuktikan konsep CBDC-nya sendiri.

Haruhiko mengonfirmasi, "Hal itu akan kami mulai musim semi 2021." Artinya, eksperimen akan berkisar di antara Maret-Juni 2021.

Ia juga menyoroti laporan Bank of International Settlements yang menyebut 86% bank sentral dunia sedang menjajaki keuntungan dan kerugian CBDC. 60% di antaranya sudah di tahap pengembangan eksperimental atau pembuktian konsep.

"Kami menganggap, penting untuk mempersiapkan langkah untuk menanggapi perubahan keadaan saat ini," jelasnya.

Kemudian, ia mengisyaratkan bank sedang mengambil kesempatan mempertimbangkan dengan cermat berbagai pendekatan terhadap potensi perubahan dalam penyediaan uang bank sentral.

Selain itu, Bank Sentral Jepang juga menggandeng pelaku keuangan publik dan swasta dalam penelitian CBDC sejak Januari 2020.