Tayang Perdana, The Apprentice: ONE Championship Edition Tampilkan Nilai-Nilai Beladiri
Setelah lama ditunggu-tunggu oleh penggemarnya, ‘The Apprentice: ONE Championship Edition’ akhirnya mulai tayang perdana untuk pasar Asia pada Kamis (18/3) melalui jaringan televisi berbayar AXN. Dalam penampilan di episode perdana, The Apprentice sengaja membawa tema-tema terkait nilai-nilai ilmu beladiri, seperti integritas, kerendahan hati, kehormatan, keberanian, rasa hormat, disiplin, dan juga kasih sayang. Pilihan tema ini tentu tak lepas dari keberadaan ONE Championship sebagai organisasi beladiri terbesar di dunia.
Chairman dan CEO ONE Championship, Chatri Sityodtong, dalam penampilan perdananya di acara ini, menyatakan bahwa kompetisi The Apprentice kali ini akan menjadi yang terberat dalam sejarah program franchise reality show The Apprentice. Turut mendampingi Sityodtong, Senior Vice President of Corporate Development and Strategy ONE, Niharika Singh, serta Task Captain Dom Lau yang bertugas sebagai pembawa acara. Bagi pihak penyelenggara, ajang episode perdana ini juga coba dimanfaatkan untuk memperkenalkan 16 kandidat peserta kepada publik, yaitu Alvin Ang, Clinton Tudor, Eugene Chung, Irina Chadsey, Jessica Ramella dan Joy Koh. Lalu ada juga Kexin Ye, Lara Pearl Alvarez, Louie Sangalang, Monica Millington dan Nazee Sajedi. Selain itu masih ada Niraj Puran Rao, Paulina Purnomowati, Roman Wilson, Sho Takei, dan Teirra Kamolvattanavith. 16 kandidat tersebut selama 13 episode ke depan akan bersaing untuk tawaran pekerjaan senilai US$250.000selama satu tahun, untuk bekerja dibawah Sityodtong sebagai anak didiknya.
Dengan para kandidat yang datang dan mewakili Asia, Eropa, Amerika Utara, Amerika Selatan, dan Selandia Baru, menjadikan kompetisi ini benar-benar global. Salah satu perbedaan paling mencolok dari format asli Apprentice adalah pengenalan acara terhadap tantangan fisik, yang dijelaskan Sityodtong dalam beberapa menit pertama episode yang dirancang untuk mendorong kandidat melampaui batas mereka dari fisik, mental, emosional, dan perspektif spiritual. Tak lama setelah segmen pembukaan, penonton dibawa menuju lokasi bernama 24 Owls, yang terletak di Pembangkit Listrik Pasir Panjang yang bersejarah, dimana mereka bertemu dengan Lau. Tempat tersebut berfungsi sebagai lokasi untuk tantangan fisik pertama berupa perlombaan estafet klasik yang terdiri dari serangkaian rintangan.
Pada episode pertama ini para peserta dibagi menjadi dua tim, yaitu Roman, Paulina, Niraj, Alvin, Joy, Eugene, Lara, dan Nazee merupakan Tim Conquest, sedangkan Clinton, Kexin, Jessica, Teirra, Irina, Sho, Monica, dan Louie menjadi Tim Valor. Usai melewati berbagai tantangan yang disajikan pada episode pertama ini, Tim Valor akhirnya tampil sebagai pemenang usai berhasil menyajikan persembahan yang lebih unggul. Jessica diidentifikasi oleh timnya sebagai "Manajer Proyek" yang sebenarnya, sementara Clinton meraba-raba dibawah tekanan. Tim Conquest yang dinyatakan kalah dalam tantangan kemudian mengirimkan Nazee, Alvin, dan Lara ke chopping block, dimana mereka disidang langsung oleh Sityodtong pada penampilan mereka. Meski begitu, Sityodtong menegaskan bahwa tantangan kali ini bukan merupakan tantangan eliminasi, sehingga tidak ada kandidat yang akan dipulangkan dari kedua tim.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Taufan Sukma
Editor: Taufan Sukma
Tag Terkait: