Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Akhirnya, Yang Belain Mas AHY Makin Banyak: Yang Bilang Demokrat Politik Dinasti, Harus Dirukyah

Akhirnya, Yang Belain Mas AHY Makin Banyak: Yang Bilang Demokrat Politik Dinasti, Harus Dirukyah Kredit Foto: Antara/Fakhri Hermansyah
Warta Ekonomi, Jakarta -

Politisi Partai Demokrat Medan, Arif Tampubolon, kembali memberikan pembelaan terhadap Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Bahkan, ia mengaskan jika anggapan jabatan AHY sebagai ketua umum karena faktor politik dinasti bukanlah suatu yang tepat.

"Itu orang yang mengatakan AHY produk dinasti politik perlu dirukyah," katanya seperti dilansir dari RMOLSumut, Senin (22/3/2021).

Baca Juga: Sudah Jatuh Tertimpa Tanggal Pula, Mas AHY Apesnya Berlipat-lipat, KiniDigugat Rp5 M!

Lanjutnya, ia mengatakan politik merupakan hal yang sangat fleksibel karena terkait dengan strategi kepemimpinan. Berbagai faktor menjadi penting agar seseorang dapat duduk menjadi pemimpin partai politik mulai dari aspek kapasitas pribadi dan juga aspek lain yang tidak melanggar aturan partai.

Sambungnya, justru ia menantang untuk membicarakan tentang kondisi berbagai ormas di Sumatera Utara yang justru lebih menunjukkan politik dinasti.

"Jangan bicara dinasti partai politik kalau belum berani bicara dinasti organisasi masyarakat (ormas) di Sumatera Utara. Mahasiswa dan pemuda adalah pilar demokrasi yang harus berani bicara apa yang terjadi di sekelilingnya. Kalau tak berani bicara dinasti ormas di Sumut, jangan banyak cakap dinasti politik pasca KLB ilegal Moeldoko," sebutnya.

Baca Juga: Jhoni Allen Mencak-mencak Tuding SBY & AHY Amputasi Kedaulatan: Mematikan Asas Demokrasi!

"Berani berbicara demokrasi dengan integritas anak bangsa. Katakan yang benar kalau itu benar, jangan bela yang salah, apa lagi pesanan politik praktis," tukasnya.

Sebelumnya, Indonesia Development Monitoring (IDM) melaporkan hasil survei bahwa sebanyak 86,7 persen responden menyatakan bahwa kepengurusan Partai Demokrat sebelum KLB merupakan bagian dari dinasti politik.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: