Gandakan Kapasitas, Pabrik Gula JBM Gunakan Teknologi Canggih

Pemerintah terus menggeber pembangunan pabrik gula untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik yang semakin meningkat, baik itu untuk konsumsi langsung maupun sebagai bahan baku industri makanan dan minuman.

Selain tujuan di atas, pembangunan pabrik gula juga  untuk mengurangi ketergantungan terhadap gula impor. Salah satu yang telah diresmikan yakni pabrik gula PT Jhonlin Batu Mandiri (JBM) Bombana yang berlokasi di Sulawesi Tenggara

Baca Juga: Replanting Sawit Bikin UMKM Bengkulu Mampu Produksi Gula Aren

Pabrik Gula JBM Bombana memiliki kapasitas giling hingga 12.000 ton cane per day (TCD), sehingga merupakan pabrik gula dengan jumlah produksi terbesar di Indonesia yang dimiliki oleh pengusaha dalam negeri yakni Andi Syamsuddin Arsyad atau karib disapa Haji Isam.

CEO PT JBM Ghimoyo mengungkapkan saat ini pabrik gula JBM sudah menggunakan teknologi canggih yang didukung otomatisasi sehingga mampu menghasilkan produk dengan Incumsa di bawah 100 UI dan total Losis di bawah 1.8 pol gula.

“Dengan kapasitas produksi sebesar itu akan bisa memenuhi kouta gula Indonesia bagian timur dengan harga di bawah HET sehingga masyarakat mampu menikmati harga gula yang wajar. Di samping itu, pabrik gula JBM juga mampu mengangkat harkat dan kesejahteraan warga serta menciptakan lapangan kerja di tengah ancaman resesi ekonomi dan banyaknya PHK,” ucap Ghimoyo.

Di tengah ancaman resesi ekonomi dan banyaknya PHK, lanjut dia perusahaan justru mampu terus memberi sumbangsih bagi ekonomi Indonesia dan mampu mempekerjakan warga lokal. Pabrik gula ini juga mampu menyerap tenaga kerja langsung dan tidak langsung sebanyak kurang lebih 50.000 orang.

Tidak mengherankan bila Presiden Jokowi sewaktu meresmikan pabrik gula ini mengapresiasi apa yang telah dilakukan untuk pencapaian kemandirian bangsa ke depan.