Terkesan Arogan, Moeldoko Lantang: Saya Orang yang Didaulat untuk Mimpin Demokrat
Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko menyampaikan alasannya bersedia menjadi Ketua Umum Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) Demokrat Deli Serdang, Sumatera Utara. Salah satu alasan karena arah demokrasi di Indonesia sudah mengalami pergeseran.
Moeldoko mengatakan sudah lama menduga bahaya radikalisme dengan ideologi berbahaya. Ia bilang bahaya radikalisme ini sudah menyusup ke beberapa lini kehidupan masyarakat termasuk partai politik.
Menurut dia, kondisi tersebut yang membuat arah demokrasi bergeser.
Baca Juga: Moeldoko Nongol, Elite Demokrat Sinis: Seolah Paling Hebat di Republik
"Saya orang yang didaulat untuk memimpin Demokrat. Kekisruhan sudah terjadi, arah demokrasi sudah bergeser di dalam tubuh Partai Demokrat," kata Moeldoko, dalam keterangannya yang dikutip pada Senin, 29 Maret 2021.
Dia menambahkan, peta persaingan menuju 2024 juga menjadi tensi politik yang jadi perhatian masyarakat. Kata dia, terjadi pertarungan ideologis yang kuat jelang 2024.
"Pertarungan ini terstruktur dan gampang dikenali. Ini menjadi ancaman bagi cita-cita menuju Indonesia Emas 2045," jelas eks Panglima TNI itu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti