Orang PKS Bilang Bom Makassar Settingan, Apes Betul, Langsung Dihantam Ade Armando
Dosen Universitas Indonesia (UI) Ade Armando, langsung menyamber pernaytaan Politisi senior PKS yang justru menyebut aksi teror bom di Katedral Makassar merupakan settingan untuk merusak kerukunan umat beragama.
Terkait itu, Ade pun merasa tergellirik daan langsung menunjukkan adanya dua orang tewas bunuh diri. Baca Juga: Artikan Sendiri, Ade Armando Sudah 10 Kali Dipolisikan Tapi Tak Ditangkap, Ternyata Gegara..
“Pak, itu kan ada dua orang tewas bunuh diri. Masak agenda setting sih?” cetusnya, dalam akun Twitternya, seperti dilihat, Rabu (31/3/2021). Baca Juga: Bom Bunuh Diri di Makassar, Rusia Kasih Respons Gak Terduga!
Dalam tulisan terpisah, ia juga mengutuk keras aksi bom bunuh diri tersebut. Menurutnya, para pelaku ini mempercayai jika Islam di Indonesia telah ditindas.
"Para pelaku bom bunuh diri adalah mereka yang percaya Islam di Indonesia ditindas, dizalimi oleh pemerintah kafir. Mereka percaya kaum nonmuslim adalah musuh. Yang harus kita ubah bersama adalah mindset keagamaan yang membawa manusia menjadi biadab." ucapnya lagi.
Sebelumnya, Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Bukhori Yusuf yang juga merupakan Anggota Komisi Agama DPR RI, berpendapat peristiwa bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katedral Makassar.
Dari laman Fraksi PKS, Bukhori Yusuf menduga adanya agenda settingan untuk merusak kerukunan antar umat beragama yang telah dibangun selama ini.
“Pasalnya, saya mencurigai teror bom ini sebagai bagian dari agenda setting untuk merusak kerukunan antar umat beragama yang sudah dibangun selama ini,” duganya.
“Ada pihak-pihak yang tidak menghendaki adanya kerukunan antar dan intra umat beragama. Sementara di sisi lain, mereka tidak senang dengan sumbangan positif agama yang memiliki dampak multidimensional bagi penyelenggaraan kehidupan dan bernegara ini,” ujar Bukhori Yusuf.
Lanjutnya, ia mengatakan sekelompok orang tersebut memakai cara yang tidak beradab guna menebar ketakutan serta untuk menimbulkan kecurigaan di tengah-tengah masyarakat.
“Mereka hendak membenturkan sesama umat beragama. Di samping itu, tujuan licik mereka yakni memelihara stigma terhadap agama tertentu. Karena itu, saya menduga ini sebagai tujuan utama dari teror ini,” kata Bukhori Yusuf.
“Jangan sampai hanya berhenti pada tindakan pelaku yang seakan-akan menyudutkan ajaran agama tertentu,” sambung dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: