Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kaget Saat Tahu Tangki Balongan Terbakar, Orang DPR Minta Pertamina Jamin Pasokan

Kaget Saat Tahu Tangki Balongan Terbakar, Orang DPR Minta Pertamina Jamin Pasokan Kredit Foto: Okezone
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Komisi VII DPR-RI Sugeng Suparwoto turut menyoroti terbakarnya Tanki T301 pada kilang RU VI Balongan, Senin (29/3/2021) dini hari lalu. 

Bahkan, dirinya mengaku mendapatkan kabar tentang kebakaran tersebut pada pukul 04.00 WIB, Senin (29/3). Baca Juga: Puji Syukur Akhirnya Kilang Balongan Padam, Ahok Pun Selamat

Tak hanya itu, usai mengkonfirmasi kebeberapa pihak, ia pun menyatakan jika total kerugian BBM yang hilang (terbakar) mencapai 26 ribu KL.

“Tanki pertama kapasitasnya 27.000 KL, waktu terbakar terisi sekitar 23.000 KL. Satu Tanki lainnya hanya berisi 3.000 KL, total 26.000 KL (BBM terbakar),” katanya dalam webinar ‘Terbakarnya Tanki Balongan, Pasokan BBM Aman’, yang diselenggarakan Ruang Energi, Kamis, (1/4/2021). Baca Juga: Kondisi Terkini Kebakaran Kilang Balongan: Pertamina Berhasil Padamkan 2 Tanki

Menurutnya, Kilang Balongan merupakan andalan Pertamina untuk memasok kebutuhan BBM di Jabar, DKI Jakarta dan sebagian Banten, karena kilang tersebut mempunyai kapasitas yang sangat besar, yakni 125.000 barel.

“Tanki penyimpanan BBM disana (Balongan) banyak sekali, ada sekitar 38 tanki timbun yang berisikan sudah menjadi BBM dan ada pula tanki lain yang masih processing, crude, ada setengah BBM bahkan jumlahnya sampai 70-an (tanki),” ungkapnya.

Karena itu, ia meminta Pertamina bisa memastikan pasokan BBM aman.

"Wilayah Jabodetabek, Jabar dan Banten memang sangat tergantung kilang Balongan," tandasnya.

Sementara itu, SPV Communication and Investor Relation PT Pertamina (Persero), pasokan BBM di back up dari kilang lainnya.

"Ketahanan pasokan BBM dan Avtur sangat memadai di kisaran 20 hingga 74 hari kedepan. Berdasarkan data saat ini, pasokan gasoline secara nasional sebesar 10,5 juta barel, Gasoil (solar) 8,8 juta barel dan avtur 3,2 juta barel," ujar Agus. Ia pun memastikan tidak ada masalah pada kilang Balongan dan memastikan suplay pengganti dijalankan dari kilang RU IV Cilacap dan TPPI. 

"Pertamina memiliki digital monitoring system untuk memantau stok BBM. Masyarakat tak perlu panik, karena stok sangat banyak," pungkasnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: