Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ahok: Layanan Digital Dioptimalkan Agar Penyaluran BBM Tak Terganggu

Ahok: Layanan Digital Dioptimalkan Agar Penyaluran BBM Tak Terganggu Sejumlah petugas mengawasi proses pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) ke mobil tangki distribusi di Terminal Terintegrasi Bahan Bakar Minyak (TBBM) Pertamina Ampenan, Mataram, NTB, Senin (29/3/2021). Pertamina mencatat konsumsi BBM Perta-Series (Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Turbo) di Mataram mengalami peningkatan sebesar 16 persen pada bulan Maret 2021 dibanding dengan bulan Februari 2021 dimana pada bulan Maret 2021 penyaluran BBM Perta-Series di Mataram rata-rata sebanyak 295 kilo liter (KL) per hari, meningkat dari bulan sebelumnya sebesar 255 KL per hari. | Kredit Foto: Antara/Ahmad Subaidi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama atau disapa akrab Ahok melakukan kunjungan kerja ke Fuel Terminal (FT) di Boyolali, Jawa Tengah. Dalam kunjungannya, Ahok ingin memastikan integrasi layanan digital fuel terminal berjalan secara optimal agar penyaluran bahan bakar minyak (BBM) tidak terganggu.

“Sistem pemantauan secara real time ini sangat penting untuk menjamin pelayanan dan kegiatan operasional penyaluran dan penerimaan BBM tidak terganggu,” kata Ahok dalam keterangan tertulis, Kamis, (8/4/2021).

Baca Juga: Buka-bukaan Ahok Beberkan Alasan Masyarakat Sebaiknya Meninggalkan Premium

Ahok menuturkan, integrasi digital dilakukan untuk menunjang penyaluran BBM dari tangki penyimpanan di FT ke SPBU. Menurut dia, layanan itu merupakan salah satu upaya Pertamina memberikan pelayanan yang akurat kepada masyarakat.

Kunjungan Ahok diterima oleh Executive General Manager Pertamina Pemasaran Regional Jawa Bagian Tengah Sylvia Grace Yuvenna. Ahok juga didampingi anggota Dewan Komisaris Pertamina, yakni Ego Syahrial, Condro Kirono, dan David Bingei.

Ahok berharap digitalisasi yang telah dijalankan di FT Boyolali akan menjadi contoh bagi  fuel terminal lainnya. “Juga berharap agar sistem digitalisasi ini diterapkan diseluruh TBBM dan terintegrasi juga dengan digitalisasi SPBU,” tutur Ahok.

Adapun, Executive General Manager Pertamina Pemasaran Regional Jawa Bagian Tengah Sylvia Grace Yuvenna mengatakan, Pertamina memetakan seluruh aspek bisnis hilir secara digital untuk  memperoleh data dan informasi secara real time. Program digital ini bakal menjamin optimalisasi penyaluran dan keandalan suplai bahan bakar.

"Penggunaan sistem digital membuat Pertamina lebih siaga dalam mengirimkan BBM tambahan ke SPBU tanpa harus menunggu stok BBM habis sehingga meminimalisasi terjadinya kelangkaan,” kata Sylvia saat menerima Ahok.

Program digitalisasi juga membantu Pertamina dari proses penyimpanan, pengiriman di fuel terminal, diterima di SPBU, sampai dikonsumsi oleh masyarakat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Mochamad Rizky Fauzan
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: