Anggota Majelis Tinggi Partai (MTP) Partai Demokrat, Syarief Hasan menghormati rencana perombakan kabinet yang akan dilakukan Presiden Jokowi. Pasalnya, reshuffle kabinet adalah hak prerogratif dari presiden.
"Itu hak prerogatif presiden. Kita tidak boleh ikut campur,"kata Syarief kepada Rakyat Merdeka, Minggu (18/4).
Mantan Menteri Koperasi dan UMKM ini tidak mau berspekulasi menyikapi tepat atau tidaknya perombakan kabinet di tengah masa pandemi Covid-19.
Baca Juga: Reshuffle Kabinet di Depan Mata, Tolong Banget Pak Jokowi, Hadirkan Sosok Ini...
Politisi senior partai berlambang mercy ini menyerahkan, sepenuhnya perombakan kabinet kepada Jokowi sebagai kepala negara.
"Memang sangat sulit dibilang tepat atau tidak reshuffle kabinet itu dilakukan. Karena tugas pemerintah sekarang sangat berat,”kata Syarief.
Ia menyebut, pemerintahan Jokowi saat ini sedang menghadapi banyak persoalan, mulai pandemi yang belum usai, ekonomi masih kontraksi, pengangguran dan kemiskinan tinggi, daya beli masyarakat rendah, gejolak Papua dan sebagainya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: