"Mungkin reshuffle kabinet dilakukan supaya para menterinya bisa bekerja lebih bagus lagi, karena tugas pemerintah sekarang sangat berat," ujarnya
Ditanya apakah sudah ada tawaran untuk masuk kabinet, Syarief menegaskan, bahwa Partai Demokrat lebih pilih fokus bekerja bersama masyarakat dan konsolidasi kader dibandingkan membicarakan reshuffle.
"Kami tidak pernah membicarakan reshuffle, karena itu hak presiden, dan Partai Demokrat tetap konsisten di luar pemerintahan,” tegasnya.
Meski menjadi oposisi, Ia menyatakan, Partai Demokrat tetap mengawal pemerintahan Jokowi dan Kyai Ma'ruf Amin sampai berhasil menjalankan tugasnya.
"Kalau semua partai masuk ke pemerintah, siapa yang mengontrolnya? Kita ingin Jokowi berhasil menjalankan tugasnya sebagai presiden. Makanya, kita pilih di luar pemerintahan," tandasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: