Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ahok Jadi Menteri Investasi? Belum Level! Cocoknya Jadi...

Ahok Jadi Menteri Investasi? Belum Level! Cocoknya Jadi... Kredit Foto: Instagram/Basuki Tjahaja Purnama
Warta Ekonomi, Jakarta -

Mantan Wakil Ketua Umum Gerindra, Arief Poyuono, angkat bicara soal isu perombakan kabinet atau reshuffle yang saat ini sedang menghangat. Kata dia, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok lebih cocok jadi Menteri Pendidikan ketimbang Menteri Investasi.

"Menteri Investasi itu harusnya pengusaha yang memang benar-benar sukses menjalankan investasi dan punya jaringan luas di pasar keuangan dan sumber-sumber pendanaan internasional yang luas serta sumber-sumber investor dunia," kata Arief melalui keterangan tertulisnya, Senin (19/4/2021).

Baca Juga: Ngabalin Jelaskan 'Keterlambatan' Pengumuman Reshuffle, Pengamat: Jokowi Tak Suka Hal 'Gaduh'

Kata dia, calon Menteri Investasi harus memiliki kredibilitas di kalangan investor lokal dan dunia. Dengan begitu, investasi di Indonesia bisa terkerek naik.

"Kalau cuma punya track record yang di bawah standar, cuma pengusaha lokal dan mimpin HIPMI kayak yang sekarang mah dan cuma lucu dan ngehibur atau ngelawak depan Jokowi ya wasalam aja dah," tandas Arief.

Arief lalu bilang, Ahok belum kelasnya menjadi Menteri Investasi. Kata dia, Mantan Gubernur DKI itu lebih cocok menjabat jadi Menteri Pendidikan.

"Terkait Ahok untuk jadi Menteri Investasi juga belum kelasnya untuk jadi Menteri Investasi. Mungkin jadi Menteri Pendidikan jauh lebih pas. Ahok pasti bisa memperbaiki dunia pendidikan kita yang sangat tertinggal jauh. Apapun, dia pernah jadi gubernur dan banyak melakukan perubahan terkait pendidikan di DKI Jakarta," tukas Arief.

"Menteri Investasi itu harus bisa meyakinkan para investor yang akan menanam modalnya di Indonesia, di mana modal yang ditanam akan bisa kembali dan dapat untung. Jadi akan sia-sia aja UU Omnibus Law atau Ciptaker dibuat kalau Menteri Investasi cuma segitu aja kredibilitasnya. Yang ada nanti, investasi Tetuko (sing teko ra tuku tuku sing tuku ra teko teko)," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: