Baca Juga: Wartawan Sering Diusir, Mantu Jokowi Kena Kritik
Baca Juga: Dicecar Wartawan soal Isu Partai Demokrat, Moeldoko Meradang Sejadi-jadinya
Baca Juga: MPR Bersama PWI Kembali Adakan Uji Kompetensi Wartawan
Ketua PWI Sumut, Hermansjah, mengatakan bahwa seharusnya menantu Presiden Jokowi itu lebih welcome atau terbuka dengan keberadaan wartawan.
"Tidak boleh polisi, paspampres menghalangi tugas jurnalistik wartawan, karena wartawan bekerja juga dilindungi UU," kata Hermansjah, beberapa waktu lalu.
Hermansjah membandingkan sosok Bobby Nasution dengan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi yang berasal dari TNI berpangkat Jenderal Bintang 3 terhadap wartawan yang ingin menjalankan tugas wawancara terhadap berbagai isu. Sebagai mantan Pangkostrad atau pensiun TNI berpangkat Jendral Bintang 3 justru Edy Rahmayadi lebih terbuka terhadap wartawan.
"Harusnya Wali Kota meniru apa yang dilakukan Gubernur," ungkapnya.
Menurutnya, sebagai Wali Kota Medan yang baru dan status sebagai menantu orang nomor satu di Indonesia wajar mendapatkan perhatian lebih dalam merealisasikan visi misinya.
"Wartawan butuh narasumber yakni, wali kota. Seharunya dia juga kalau gak mau door stop buat kegiatan yang bisa menjadi saluran untuk wartawan bertanya visi misinya sebagai wali kota," terangnya.
Sementara itu, Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Medan Sumut Liston Damanik mengatakan dirinya sudah mendengar informasi adanya wartawan sering diusir ketika ingin melakukan wawancara terhadap Bobby Nasution.
"Sudah sering saya dengar wartawan yang ingin menjalankan tugas jurnalistik wawancara dengan Wali Kota Bobby Nasution diusir. Sering saya dengar terjadi arogansi oknum petugas penjaga Wali Kota Medan Boby Nasution. Padahal, wartawan menjalankan tugas jurnalistik dilindungi undang-undang," ungkapnya.
Dia mengatakan, sebenarnya menjalankan tugas jurnalistik dengan teknik wawancara door stop hal yang biasa dilakukan wartawan untuk mendapatkan informasi.
"Jika wawancara door stop tidak dilakukan, kapan Bobby menyediakan waktu? Masak Boby tidak tahu kerja pengawalnya. Dia bilang sinergi, sinergi, tetapi nyatanya seperti ini," kesal Liston Damanik.
Dia menambahkan, saat ini semakin banyak jurnalis yang mengungkapkan pengalaman buruk saat meliput Wali Kota Bobby Nasution. Karena itu, Bobby Nasution dan pengawalnya harus mengingat bahwa jurnalis dalam bekerja dilindungi Undang-undang Pers.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: