Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Performa Keuangan Toyota Astra Financial: Omzet dan Cuan Bertolak Belakang

Performa Keuangan Toyota Astra Financial: Omzet dan Cuan Bertolak Belakang Kredit Foto: Agus Aryanto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Keuntungan PT Toyota Astra Financial Services (TAFS) bertumbuh tipis sebesar 0,39% pada kuartal pertama tahun ini. Jika per Maret 2020 laba TAFS mencapai Rp75,78 miliar, angkanya bertumbuh jadi Rp76,08 miliar per Maret 2021.

Merujuk ke laporan keuangan perusahaan, pendapatan dari afiliasi Astra Group ini justru bertolak belakang dengan performa laba. Pasalnya, secara tahunan pendapatan TAFS terpangkas 7,92% dari Rp666,45 miliar pada kuartal pertama tahun 2020 menjadi Rp613,69 miliar pada kuartal pertama tahun 2021. Baca Juga: Alamaak! Cuan Perusahaan Larutan Cap Kaki Tiga Anjlok Drastis, Gara-Gara Kebakaran?

Kontribusi terbesar bagi pendapatan TAFS ialah pembiayaan konsumen, di mana angkanya menurun dari Rp603,36 miliar pada Q1 2020 menjadi Rp557,84 miliar pada Q1 2021. Pendapatan sewa pembiayaan juga mengalami penurunan, yakni dari awalnya Rp7,65 miliar menjadi Rp5,21 miliar.  Baca Juga: Bukan Kaleng-Kaleng! Perusahaan Tambang Milik Konglomerasi Sinar Mas Dongkrak Cuan Nyaris 200%

Segmen pembiayaan penyalur kendaraan menyumbang pendapatan sebesar Rp8,04 miliar kepada TAFS pada awal tahun 2021. Itu pun lebih kecil dari sumbangsihnya awal tahun 2020 lalu yang mencapai Rp13,81 miliar. Pendapatan bunga bank menurun dari Rp6,46 miliar menjadi Rp3,29 miliar. Meskipun begitu, pendapatan lain-lain mampu bertumbuh dari Rp35,16 miliar menjadi Rp39,33 miliar.

Pertumbuhan laba bersih di tengah pendapatan yang anjlok ditopang oleh langkah efisiensi perusahaan pembiayaan ini. Hal itu tercermin dari jumlah beban TAFS yang membaik dari Rp560,04 miliar pada Maret 2020 menjadi Rp515,68 miliar pada Maret 2021. Pada saat yang sama, TAFS meningkatkan aset dari awalnya hanya Rp19,33 triliun pada Maret 2020 menjadi Rp19,56 triliun pada Maret 2021.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: