Anies Baswedan Disebut Lakukan Safari Politik ke Basis Demokrat Jatim, Ternyata Efek Mas AHY...
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan disebut melakukan safari politik di wilayah Jawa Timur ditemani kepala daerah yang diusung Partai Demokrat, yakni Wali Kota Madiun Maidi, Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono dan Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko. Tampaknya, kunjungan Anies memiliki makna yang amat berarti.
Juru bicara Gardem 98, Gepeng Mirdjaja melihat Anies diberikan kesempatan untuk tebar pesona di basis Partai Demokrat itu bukti Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tidak memberikan dampak yang signifikan. Bahkan, ia menilai AHY belum layak dicalonkan sebagai pemimpin.
Baca Juga: Densus 88 Ringkus Munarman, Orangnya AHY: Jika Tidak Terbukti, Harus Dilepas
“Ini indikasi SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) tidak percaya dengan AHY. Tampaknya, SBY seolah menjawab kegelisahan di basis-basis Partai Demokrat, yang mempertanyakan AHY belum matang memimpin secara politik,” kata Mirdjaja melalui keterangannya pada Kamis, 29 April 2021.
Menurut dia, safari politik yang dijalani AHY beberapa waktu lalu kemungkinan belum membawa perubahan banyak di basis-basis partai berlambang Mercy tersebut. Makanya, ia melihat SBY butuh sosok Anies untuk menutupi kelemahan kepemimpinan AHY.
“Melihat situasi seperti ini, SBY berhitung bahwa AHY tidak bisa diandalkan untuk mendongkrak suara Partai Demokrat. Bahkan, minimnya pengalaman AHY berpotensi membuat suara Partai Demokrat semakin anjlok dan hilang dari peredaran,” ujarnya.
Maka dari itu, Mirdjaja menilai SBY memilih Anies untuk mencoba keliling di lumbung suara Partai Demokrat agar meningkat. Memang, kata dia, Anies juga tidak memberikan jaminan suara Partai Demokrat akan terdongkrak.
“Enggak juga sih (Anies dapat mendongkrak Demokrat). Lihat saja, kepuasan masyarakat Jakarta terhadap kinerja Anies hanya 38 persen. Foke (eks Gubernur Jakarta Fauzi Bowo) tahun 2010 masih jauh lebih baik dari itu,” tandasnya.
Diketahui, popularitas Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berdasarkan survei yang dilakukan SMRC pada 28 Februari-8 Maret 2021 itu berada dibawah Anies Basawedan. Justru, AHY cuma beda tipis dengan sang ayah SBY.
Dalam survei tersebut, 10 tokoh teratas adalah Joko Widodo (Jokowi) 15,2 persen; Prabowo Subinto 13,4 persen; Ganjar Pranowo 6,1 persen; Anies Baswedan 5,4 persen; Sandiaga Uno 3,1 persen; Ridwan Kamil 2,2 persen; Basuki T Purnama (Ahok) 2,0 persen; Hary Tanoesoedibjo 1,2 persen; Agus Harimurti Yudhoyono 0,9 persen; dan SBY 0,7 persen.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Alfi Dinilhaq