Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Setahun Jadi Ketum, AHY Sukses Tingkatkan Elektabilitas Demokrat ke Posisi Runner-up

Setahun Jadi Ketum, AHY Sukses Tingkatkan Elektabilitas Demokrat ke Posisi Runner-up Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan/
Warta Ekonomi, Jakarta -

Melejitnya elektabilitas Partai Demokrat yang konsisten terlihat dari survei nasional dari tiga lembaga yang berbeda, dipuji pengamat sebagai bukti kesuksesan setahun Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Ketua Umum.

Kemampuan AHY melakukan konsolidasi internal langsung ke daerah-daerah dengan protokol kesehatan yang ketat serta prahara upaya perampasan Partai Demokrat oleh pihak eksternal, diyakini menjadi faktor-faktor pendorong kenaikan elektabilitas ini.

"Tantangan yang dialami Partai Demokrat saat berupaya dikudeta oleh pihak luar, tidak ringan," ujar Ubedilah Badrun, dosen ilmu politik UNJ, "Rekam jejak selama ini menunjukkan upaya seperti hampir selalu menghasilkan perpecahan partai dan Pemerintah cenderung mengesahkan hasil Kongres Luar Biasa (KLB).

"Boleh dibilang hanya Partai Demokrat yang berhasil lolos dengan utuh dan sebaliknya, pihak yang mencoba merampas kini cerai berai."

Ubedilah, yang pernah menjadi salah satu pimpinan gerakan mahasiswa 98, memperkirakan ketepatan dan kecepatan AHY melakukan konsolidasi internal merupakan salah satu kunci keberhasilan.

"AHY bergerak dengan cepat, berani dan dengan timing yang tepat. Dia bisa menunjukkan secara clear pada publik dan media bahwa seluruh jajaran Partai Demokrat hingga tingkat DPC, kompak dibelakang AHY, termasuk seluruh pemilik suara dalam kongres. Ini yang tidak bisa ditunjukkan oleh Moeldoko dan kawan-kawannya," ujar Ubedilah.

Pandangan serupa disampaikan Adi Prayitno, dosen Perilaku Pemilih di UIN Syarif Hidayatullah, Ciputat.

"AHY baru dipilih setahun lalu secara aklamasi menjelang pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar akibat Covid-19, sehingga diatas kertas tidak leluasa melakukan konsolidasi partai," papar Adi, yang juga Direktur lembaga survei Parameter Indonesia.

"Tapi begitu prahara kudeta melanda, ini seperti menjadi common enemy yang justru membuat para pengurus dan kader menjadi solid, ditambah dengan gerak lincah AHY untuk turun ke lapangan meskipun dengan prosedur kesehatan yang ketat," urai Adi.

Menurut Adi, penampilan lugas AHY berhasil menarik dukungan publik dan media selama lebih dari dua bulan, sejak AHY mengumumkan upaya kudeta pada 1 Feb 2021 sampai Pemerintah menolak mengesahkan hasil KLB ilegal tanggal 31 Maret.

"Kemampuan Ketum AHY mengorkestrasi penampilan Partai di media-media massa maupun di media-media sosial, patut diacungi jempol," ujar Adi, "Ini menimbulkan dukungan publik yang kuat. Gerakan kudeta makin membuat AHY dan Demokrat terkenal dan mesin partai makin solid."

Dalam dua hari berturut-turut, tiga lembaga yang dikenal kredibel mengeluarkan hasil survei masing-masing.

Indikator Politik Indonesia mencatat elektabilitas Partai Demokrat berada pada angka 8%, menduduki peringkat keempat. Esoknya, Balitbang Kompas merilis hasil survei yang menunjukkan PD mencatat tren kenaikan elektabilitas tertinggi. 

Sedangkan survei LP3ES menunjukkan elektabilitas Partai Demokrat berada di angka 11%, menempatkan PD pada urutan kedua setelah PDIP. Elektabilitas Ketum AHY sendiri mencapai 8,8%, menempatkan AHY sebagai satu-satunya tokoh yang bukan pejabat publik yang masuk empat besar kandidat capres dengan elektabilitas tertinggi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: