Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pakai Kata Penjajah, Hamas Serukan Rakyat Palestina Berhadapan dengan Militer Israel

Pakai Kata Penjajah, Hamas Serukan Rakyat Palestina Berhadapan dengan Militer Israel Kredit Foto: Reuters/Naseem Zeitoon
Warta Ekonomi, Ramallah, Tepi Barat -

Kelompok perlawanan Palestina Hamas pada Senin (10/5/2021) meminta warga Palestina turun ke jalan dan melakukan perlawanan dengan pasukan pendudukan Israel untuk mencegah "pembantaian nyata".

"Apa yang terjadi di Masjid Al-Aqsa adalah pembantaian dan kejahatan perang yang nyata," kata juru bicara Hamas Sami Abu Zuhri lewat akun Twitter-nya.

Baca Juga: Astaghfirullah... Sheikh Masjid Al-Aqsa Sampai Teriak Minta Bantuan Dunia Islam

"Kami meminta semua orang untuk turun ke jalan dan bentrok dengan penjajahan."

Abu Zuhri memperingatkan Israel akan menghadapi konsekuensi atas kejahatan mereka.??????? Polisi Israel pada Senin menyerbu Masjid al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki dan menyerang orang-orang Palestina yang berjaga untuk mencegah serangan oleh ekstremis Yahudi.

Sumber medis mengatakan kepada Anadolu Agency, ratusan orang terluka selama serangan Israel dan 50 dari mereka dibawa ke rumah sakit.

Ekstremis Yahudi memutuskan menyerbu Masjid al-Aqsa untuk merayakan Perang Enam Hari pada 1967, saat Israel menduduki Yerusalem Timur dan menyebut peristiwa itu sebagai "Hari Yerusalem" menurut kalender Ibrani.

Organisasi Yahudi ekstremis menyerukan penggerebekan Masjid al-Aqsa pada Minggu dan Senin untuk merayakan hari itu.

Masjid al-Aqsa adalah situs tersuci ketiga di dunia bagi umat Islam, sedangkan rang-orang Yahudi menyebut daerah itu "Gunung Kuil," mengklaimnya sebagai situs dari dua kuil Yahudi di zaman kuno.

Israel menduduki Yerusalem Timur, tempat al-Aqsa berada, selama perang Arab-Israel 1967.Pada 1980, Israel menduduki seluruh wilayah kota, sebuah langkah yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: