Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dengar Kabar Tengku Zul Wafat Dibunuh, Ferdinand Meradang, Langsung Ngamuk Sejadi-jadinya

Dengar Kabar Tengku Zul Wafat Dibunuh, Ferdinand Meradang, Langsung Ngamuk Sejadi-jadinya Kredit Foto: Instagram/ferdinand_hutahaean
Warta Ekonomi, Jakarta -

Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean tampak emosi saat dirinya mendengar isu yang mengatakan jika Mantan Wakil Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tengku Zulkarnain meninggal dunia karena tewas dibunuh.

Karena itu, Ferdinand pun menilai isu tersebut sangat kejam. Baca Juga: Tengku Zul Wafat, Ferdinand Ngegas: Masih Nggak Percaya? Sadar Woi Sadar, Covid Pembunuh Sadis

Bahkan, ia mengaku prihatin saat dirinya membaca berita di media sosial. Menurutnya, tidak pantas menyebarkan berita palsu di tengah suasana berduka cita.

"Prihatin baca-baca lintasan berita di medsos pagi ini," cuitnya dalam akun Twitter @FerdinandHaean3, seperti dilihat, Rabu (12/5/2021).

Lanjutnya, ia menyebut orang-orang yang menyebarkan isu tersebut sangat keji lantaran isu tersebut sebagai fitnah di bulan Ramadan.  Baca Juga: Bipang Jadi Senjata Serang Presiden, Ferdinand Beraksi, Oposisi Langsung Dikatain Bodoh-Bodoh

"Ketika yang selama ini berseberangan pandangan dengan Tengku Zul mengucapkan belasungkawa dan duka atas meninggalnya Tengku Zul, justru para pendukungnya menyebar fitnah dibulan Ramadhan ini, seolah Tengku dibunuh. Keji kalian," kritiknya.

Kontan saja, cuitan Ferdinand langsung disamber oleh netizen. "Hal ini akan terus berlanjut Bang bahkan bisa lebih masive lagi tak berujung, level kebencian mereka udah tingkat dewa. Tapi yakinlah cara-cara yang mereka lakukan tak akan menjadi manfaat buat mereka sendiri dan orang banyak. Kalau kita-kita sih enjoy aja," komen warganet.

"Tiada hari tanpa fitnah. Kebohongan adalah senjata utama. Riuh porak poranda jadi hiasan hidupnya," timpal netizen lainnya.

Diberitakan sebelumnya, Tengku Zulkarnain meninggal dunia setelah dinyatakan positif Corona atau Covid-19 pada Senin (10/5).

“Benar, ustad sudah meninggal dunia. Baru saja 1 menit setelah selesai azan Magrib,” kata Direktur Corporate Communication RS Tabrani, Ian Machyar, Senin (10/5).

Baca Juga: Ustadz Abdul Somad Ziarah Makam Tengku Zulkarnain dan Langsung Pimpin Salat Gaib

Baca Juga: Doakan Ustad Tengku Zul Bertemu 72 Bidadari, Eh Artis Ini Berujung Dikata-katain: Nggak Laku

Ia dirawat sejak 2 Mei 2021 karena positif Corona. Dia dirawat di RS Tabrani Pekanbaru.

“Beliau masuk ke RS kita tanggal 2 Mei. Kita berkewajiban siapa saja yang masuk untuk ditangani. Itu sudah jelas perintah Gubernur, kita rumah sakit yang ditunjuk sebagai RS rujukan. Kita lakukan yang terbaik untuk dirawat,” kata Direktur Corporate Communication RS Tabrani, Ian Machyar, kepada wartawan, Senin (10/5).

Lanjutnya, ia juga mengatakan jika Tengku Zul dalam kondisi stabil saat pertama kali masuk di RS.

“Waktu masuk kondisinya positif saja, kesehatan stabil. Tidak ada sakit lain,” kata Ian Machyar.

Tengku Zulkarnain lahir pada 14 Agustus 1963 di Medan, Sumatra Utara. Ia sempat mengenyam pendidikan di S1 di Universitas Sumaetra Utara, Jurusan Sastra Inggris, sebelum dikenal sebagai seorang ustad.

Pria berdarah Melayu Deli dan Riau ini pernah menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia 2015-2020.

Sementara itu, dalam pendidikan agama Islam, ia belajar ilmu fiqih dari gurunya bernama Syaikh Dahlan Musa (Fiqih) dan ilmu Al-Qur'an dari Syaikh Azro'i Abdul Rauf.

Selain pernah menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia, Ustad Tengku Zulkarnain juga aktif sebagai Ketua Majelis Fatwa untuk PP Mathla'ul Anwar, sebuah organisasi berfokus pada pendidikan Islam.

Semasa hidupnya, Ustad Tengku Zulkarnain juga pernah menulis buku. Salah satu karyanya yakni Salah Faham: jawaban atas buku rapot merah Aa' Gym. Kepergiannya meninggalkan seorang istri dan dua orang putri.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: