Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Si Novel dan Cs-nya Resmi Dibungkus, Firli Dikatain Cuma Boneka yang Digerakkan...

Si Novel dan Cs-nya Resmi Dibungkus, Firli Dikatain Cuma Boneka yang Digerakkan... Kredit Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Warta Ekonomi, Jakarta -

Direktur Pusat Studi Konstitusi (Pusako) Fakultas Hukum Universitas Andalas Feri Amsari menduga terdappat dendam pribadi antara Ketua KPK Firli Bahuri terhadap Penyidik senior Novel Baswedan dan 74 pegawai KPK yang telah dinonaktifkan.

Sebab, nama-nama yang tidak lolos Tes Wawasan Kebangsaa (TWK) Merupakan orang-orang yang pernah mengkritik dan menuntut Firli karena diduga melanggar kode etik KPK. Baca Juga: Beredar Surat yang Diteken Firli Bahuri, Termasuk Novel, 75 Pegawai KPK Diminta Angkat Kaki..

"Jadi, begitu Pak Firli masuk ke KPK, beberapa orang yang menyapanya langsung dituding sebagai orang yang pernah ikut mendemo dirinya," katanya, dilansir detikcom, Rabu (12/5/2021).

Lanjutnya, ia menduga dendam pribadi tersebut kemudian dikemas melalui TWK yang absurd.

"Bagi saya Pak Firli ini adalah boneka yang digerakkan oleh banyak orang untuk menghantam 75 orang ini," ujarnya.Baca Juga: Kacau Balaunya TWK Pegawai KPK: Rasis, Merendahkan Perempuan dan Melanggar HAM

Ia menilai jika nama-nama pegawai KPK yang tidak lolos tes tersebut adalah orang yang berintegritas dan profesional dalam mengemban amanah.

Kemudian, ia membagi 75 orang tersebut menjadi tiga kluster, yakni pertama yaitu Ketua Satgas atau pimpinan lapangan seperti Novel Baswedan, Yudi Puronomo, dan Harun Al Rasid yang baru saja memimpin OTT Bupati Nganjuk.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: