Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dengar Baik-baik, Amerika Sebenarnya Pikul Kemerdekaan Palestina Lebih dari 70 Tahun karena...

Dengar Baik-baik, Amerika Sebenarnya Pikul Kemerdekaan Palestina Lebih dari 70 Tahun karena... Kredit Foto: Antara/Instagram/timesofisrael
Warta Ekonomi, Jakarta -

Diplomat Indonesia mengungkapkan kemerdekaan Palestina amat bergantung pada dukungan Amerika Serikat (AS). Ada lima alasan AS selalu mendukung Israel hingga saat ini.

Duta Besar Indonesia untuk Lebanon Hajriyanto Y. Thohari mengatakan, alasan tersebut antara lain demi mengamankan akses minyak di Timur Tengah, mengamankan basis militer di kawasan tersebut. Alasan lainnya menurut Thohari yaitu, mempertahankan rezim berkuasa sebagai bagian dari aliansi Amerika serta membendung terorisme dan fundamentalisme di kawasan tersebut.

Baca Juga: Orang Palestina 2 Kali Kirim Surat Ke Jokowi Minta Pertolongan

“Jangan berharap pergantian Presiden Amerika membawa perubahan signifikan di Timur Tengah. Pasalnya dalam pandangan Amerika, ekstensi dan keamanan Israel sebagai landasan berpijak politik Amerika,” ujar dia dalam diskusi Universitas Gadjah Mada (UGM), dikutip dari keterangan tertulis, Kamis.

Oleh karena itu, Thohari mengungkapkan, AS berperan sebagai perancang utama dalam selesai atau tidaknya konflik Israel-Palestina.

“Kenyataan lebih besar bahwa kemerdekaan yang diinginkan lebih dari 70 tahun itu ada di pundak Amerika," kata Thohari.

Menurut dia, kebijakan politik luar negeri AS di Timur Tengah yang melindungi Israel bertujuan demi menancapkan kekuasaan.

Sementara itu, Pakar Kajian Budaya Amerika UGM Ida Rochani Adi mengatakan dukungan Amerika Serikat bagi Israel selama ini tidak lepas dari keberadaan komunitas Yahudi di Amerika yang hampir menguasai seluruh sektor bisnis di negara tersebut.

“Ketika ada konflik di luar Amerika, maka komunitas diaspora Yahudi sangat solid,” kata Ida.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: