SoftBank Corp. Investasi US$60 Juta ke Perusahaan Berbasis Digital Milik Axiata
ADA, bagian dari Axiata Group yang saat ini dinaungi oleh Axiata Digital Services, mengumumkan kerja samanya dengan SoftBank Corp. (SoftBank). Berdasarkan kesepakatan yang terjalin, SoftBank akan berinvestasi sebesar US$60 juta dengan tujuan memperluas dan mempercepat bisnis pemasaran digital berbasis data milik ADA di kawasan Asia, termasuk Indonesia.
Seiring dengan investasi ini, SoftBank akan memiliki 23,07% kepemilikan saham di ADA. Axiata Digital Services akan tetap menjadi pemegang saham terbesar di ADA (63,47%). Tiga tahun beroperasi di 9 negara Asia, ADA terus memperkuat posisinya sebagai mitra digital strategis bagi berbagai macam brand dan perusahaan.
Baca Juga: Iklan Ramadan Kolaborasi Idenya Flux & XL Axiata Buat Netizen Terharu
SoftBank, perusahaan telekomunikasi "Fortune 500" yang berkantor pusat di Jepang dengan portofolio investasi yang kokoh, akan menjadikan ADA sebagai mitra utama dalam pemasaran digital dan data di Asia. Hal ini bertujuan untuk memanfaatkan jaringan perusahaan dalam mengembangkan dan memberikan solusi-solusi pemasaran digital yang menggabungkan teknologi dan kecerdasan buatan (AI) milik ADA.
Kerja sama ini juga memungkinkan SoftBank untuk memperluas rekam jejaknya di Asia dengan membawa platform data pelanggan (CDP), 'Treasure Data', dan jaringan konsumen dari aplikasi komunikasinya, 'LINE', untuk memenuhi kebutuhan berbagai brand dan pemasaran.
Menanggapi kerja sama ini, President & Group Chief Executive Officer Axiata, Dato’ Izzaddin Idris mengatakan menyambut baik SoftBank sebagai mitra bisnis dan pemegang saham di ADA. Saat ini, ADA melayani lebih dari 1.300 klien, dengan pendapatan tiga kali lipat sejak diluncurkan tiga tahun yang lalu dan memiliki catatan EBITDA yang baik dalam dua tahun terakhir.
"Bersama Sumitomo yang juga telah bermitra dengan ADA, kami mengharapkan kerja sama strategis ini dapat mendorong momentum pertumbuhan ADA dengan terbukanya peluang-peluang sinergis yang akan mewujudkan ambisi Digital Champion kami," jelas Dato’ Izzaddin Idris dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (23/5/2021).
Dia melanjutkan bahwa saat ini makin banyak brand di Asia yang beralih ke analisis data dan AI untuk membuat produk dan layanan yang unggul di tengah-tengah industri pemasaran digital yang sangat kompetitif.
"Dengan adanya peningkatan bisnis dan modal ini, kami akan mengembangkan model-model AI untuk penargetan yang presisi, berinvestasi di analisis konten, serta membangun platform data untuk memberikan insights dan membantu pelaku bisnis," lanjut Dato’ Izzaddin Idris.
Representative Director & Chairman SoftBank Corp., Ken Miyauchi menyampaikan bahwa sejak memasuki pasar modal di tahun 2018, SoftBank telah menerapkan strategi pertumbuhan Beyond Carrier dengan melebarkan sayap ke area-area bisnis baru, selain dari bisnis telekomunikasi.
"Kerja sama yang kami lakukan dengan ADA menandai tema baru dalam strategi pertumbuhan bisnis yang kami miliki, yang memungkinkan untuk memperluas bisnis pemasaran digital di luar Jepang, dengan memanfaatkan kehadiran ADA di Asia sebagai perusahaan data dan AI terkemuka. Kami sangat antusias dengan kerja sama ini karena dapat membantu percepatan transformasi digital bagi bisnis-bisnis di Asia-Pasifik," ungkap Ken Miyauchi.
Chief Executive Officer ADA, Srinivas Gattamneni, menambahkan, "Norma baru pasca-Covid saat ini adalah ekonomi digital first yang telah berhasil dibangun oleh ADA. Kami sangat senang dapat bermitra dengan SoftBank, yang dapat membantu kami menjalani fase pertumbuhan berikutnya. Kerja sama dengan SoftBank tentunya akan makin mendorong solusi bisnis kami untuk dapat memberikan lebih banyak manfaat bagi para pelanggan."
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: