- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Harga Saham Multipolar Milik Lippo Group Melonjak Drastis 215% dalam Sekejap, Ternyata Gara-Gara....
Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara (suspensi) perdagangan saham PT Multipolar Tbk (MLPL) sejak perdagangan sesi pertama, 8 Juni 2021. Suspensi tersebut menjadi yang kedua kalinya setelah sebelumnya dilakukan hal yang sama dan baru diperdagangkan kembali pada 21 Mei 2021.
Bursa mengatakan, suspensi kembali diberlakukan karena terjadi peningkatan harga kumulatif yang signifikan atas saham Multipolar bersandi MLPL itu. Merujuk ke RTI, harga saham perusahaan yang berada di bawah naungan Lippo Group itu tercatat melonjak hingga 215,42% dalam sebulan terakhir. Baca Juga: Bukannya Untung, Malah Buntung! Matahari Tekor, Keluarga Konglomerat Ini Kena Getahnya!
Bahkan secara year to date (ytd) kenaikan harga saham MLPL menembus 850,70%. Menanggapi hal tersebut, Corporate Secretary Multipolar, Natalie Lie, mengungkapkan bahwa sejumlah sentimen positif turut melatarbelakangi peningkatan harga saham MLPL secara signifikan, salah satunya adalah pemulihan ekonomi nasional melalui program vaksinasi nasional yang digagas pemerintah. Baca Juga: Menolak Lupa! Lo Kheng Hong Sang Warren Buffett RI Panen Durian Runtuh!
"Pertumbuhan ekonomi di sektor rill merupakan salah satu sektor industru yang dapat menimba hasil penjualan yang positif. Investor mulai melirik saham-saham dalam kategori ini, termasuk saham-saham dalam entitas asosiasi. Hal ini juga berpengaruh positif pada saham Multipolar yang tercatat di bursa," ungkap Natalie, Jumat, 11 Juni 2021.
Lebih lanjut, Natalie mengatakan kenaikan harga saham juga dipengaruhi oleh meningkatnya kinerja dan harga saham di beberapa anak usaha perusahaan. Ditambah lagi, ada sejumlah strategi MLPL yang dinilai menjadi katalis pergerakan harga saham, di antaranya melanjutkan inisiasi atas divestasi beberapa portofolio bisnis, seperti divestasi PT Multifilling Mitra Indonesia Tbk.
"Selama tiga hingga lima tahun ke depan, Multipolar akan mentransformasikan portofolio bisnisnya menjadi yang bersifat future oriented di bidang teknologi dan digital," sambunya lagi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih