Dalam rangka mendukung program pemerintah untuk menggerakkan perekonomian syariah negara, Perum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri) melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) atau Nota Kesepahaman bersama dengan Bank Syariah Indonesia.
Penandatanganan tersebut dilakukan langsung oleh Direktur Utama Peruri, Dwina Septiani Wijaya dan Direktur Utama Bank Syariah Indonesia (BSI), Hery Gunardi, di Jakarta, Jumat (18/6/2020) kemarin. Baca Juga: Kolaborasi, BSI-Peruri Kembangkan Ekonomi Syariah di Indonesia
Dalam keterangan tertulisnya, Peruri akan mendapatkan kemudahan dalam menggunakan layanan jasa dan produk perbankan syariah baik untuk pendanaan maupun pembiayaan. Selain oleh perusahaan induk, produk dan layanan perbankan syariah juga dapat dimanfaatkan oleh Peruri Group yaitu perusahaan anak dan perusahaan afiliasi. Baca Juga: Belum Merata, Pangsa Pasar Syariah Nasional Masih Disokong Aceh
Selain itu, produk dan layanan ini tidak hanya dapat dimanfaatkan oleh perusahaan namun juga bagi seluruh karyawan misalnya untuk kredit kepemilikan rumah, cicilan emas, gadai emas, kredit kendaraan bermotor, pembiayaan multiguna berbasis payroll dan produk pembiayaan lainnya.
Dalam komitmen kerja sama ini, Peruri dan BSI dapat saling memanfaatkan layanan jasa dan produk dari masing-masing pihak, salah satunya adalah pemanfaatan layanan digital sekuriti Peruri untuk proses digitalisasi yang ada di Bank Syariah terbesar di Indonesia tersebut. Seiring berkembangnya teknologi digital, kebutuhan pasar digital sekuriti juga semakin terbuka lebar untuk mengantisipasi adanya pemalsuan identitas di dunia maya.
Akibat adanya pandemi yang melanda negeri diketahui telah membuat lesu perekonomian nasional sehingga dibutuhkan keterlibatan semua pihak untuk melindungi, mempertahankan dan meningkatkan kembali geliat ekonomi.
“Bentuk kerja sama antara Peruri dan BSI merupakan dukungan terhadap ekonomi syariah yang salah satu tujuannya adalah untuk membangkitkan lagi ekonomi yang sempat terkontraksi akibat adanya pandemi covid-19. Kami berharap ekonomi syariah Indonesia juga dapat bersaing dalam skala global.” kata Dwina.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil