Terang-terangan Mantan Jubir Gus Dur Suruh Jokowi Nyerah, Mereka Satu Ilmu dengan Rizal Ramli?
Politisi Ferdinand Hutahaean, merespons pernyataan Eks Juru Bicara Presiden RI ke-4 Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), yakni Adhie Massardi yang menyarankan agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk melempar handuk sebagai tanda menyerah mengendalikan pandemi Covid-19.
Namun mennurut Ferdinand, mantan juru bicara Gus Dur itu satu guru dan satu ilmu dengan ekonom senior Rizal Ramli. Baca Juga: Ejek Mas Anies-Kang Emil Seperti PSK, Ferdinand Dikecam, Benar-Benar Keji dan Biadab!
“Satu guru satu ilmu dengan Rizal Ramli,” cuitnya, dalam akun Twitternya, seperti dilihat, Senin (21/6/2021). Baca Juga: Soal Jalur Sepeda Bos 'Ancol' Usul Gedung DPR Dibongkar, Ferdinand Teriak: Nggak Tau Diri!
Satu guru satu ilmu dengan Rizal Ramli. Ngga usah ditanggapi berlebih, anggap saja hiburan dari orang yang sedang belajar ngelawak rapi ngga lucu..! pic.twitter.com/AJy02wCxSw
— Ferdinand Hutahaean (@FerdinandHaean3) June 20, 2021
Selain itu, ia pun meminta kepada publik untuk tidak perlu menanggapi pernyataan tersebut secara berlebihan.
Menurut dia, publik bisa menilai pernyataan Adhie Massardi itu sebagai hiburan.
“Ngga usah ditanggapi berlebih, anggap saja hiburan dari orang yang sedang belajar ngelawak tapi ngga lucu,” tuturnya.
Baca Juga: Mantan Jubir Gus Dur: Sudahlah Jokowi Lempar Handuk Saja
Adapun cuitan dalam cuitan Ferdinan, ia juga menyertakan foto tangkapan layar pemberitaan berjudul ‘Jokowi Disarankan Lempar Handuk, Jubir Presiden Gus Dur: Jika Tidak Rakyat Kian Terpuruk dan Pemerintahan Ambruk’.
Sebelumnya, Eks jubir Gus Dur ini menyarankan Jokowi lempar handuk tanda menyerah terkait penanganan pandemi Covid-19.
Jika tidak dilakukan, menruut dia terjadi dua kemungkinan.
Selain itu, menurut dia, untuk mengobati penyakit tersebut hanyalah kepercayaan publik yang dirasa saat ini sulit didapat oleh pemerintah Jokowi-Maruf Amin.
“Kondisi rakyat Indonesia akan kian buruk karena terpuruk. Pemerintahan ambruk karena dua penopang utama (kesehatan masyarakat dan kesehatan ekonomi) terus memburuk,” ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: