Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Harga Bitcoin Anjlok, Adopsi Kripto Tetap Naik

Harga Bitcoin Anjlok, Adopsi Kripto Tetap Naik Kredit Foto: Kaspersky
Warta Ekonomi, Jakarta -

Cryptocurrency telah melalui sejumlah siklus naik turun sejak awal industri ini pada tahun 2009. Sementara 2017 melihat ledakan industri crypto di sekitar penawaran koin awal dan kenaikan harga Bitcoin (BTC), 2020 dan 2021 telah melihat ruang crypto berkembang di sekitar keuangan terdesentralisasi (DeFi) dan token yang tidak dapat dipertukarkan (NFT).

Namun kali ini, minat ritel dan institusional pada crypto telah mengantarkan adopsi yang lebih besar daripada sebelumnya, menurut salah satu CEO perusahaan crypto.

Baca Juga: Harga Bitcoin Cs Turun Terus, Pendiri Coinbase Pesimis Nasib Kripto di Masa Depan

"Cryptocurrency telah makin populer selama bertahun-tahun, tetapi 2017 meninggalkan rasa pahit di mulut banyak orang ketika pasar mengalami penurunan yang cepat," kata CEO StormX, Simon Yu, dikutip dari Cointelegraph, Senin (21/6/2021).

"Tapi maju cepat ke 2021 dan jelas untuk melihat waktu telah berubah," lanjutnya.

Yu membuat kutipannya sebagai tanggapan atas temuan terbaru dari Financial Conduct Authority, atau FCA, dari Inggris, yang mengungkapkan bahwa 2,3 juta orang dewasa yang berbasis di Inggris memiliki cryptocurrency, berdasarkan survei.

Pada tahun 2017, harga Bitcoin naik ke ketinggian hanya US$20.000 per koin. Pada tahun 2021, BTC mencapai harga hampir US$65.000, berdasarkan data TradingView.com.

"Integrasi cryptocurrency ke dalam aspek kehidupan sehari-hari memungkinkan ruang untuk tumbuh dan memperkuat dirinya sebagai lebih dari sekadar aset—ini menjadi sistem keuangan alternatif yang serius untuk mata uang fiat dan orang-orang mulai memperhatikannya," ujarnya.

Mengikuti kenaikan pasar crypto di 2017, industri ini jatuh pada tahun 2018. Sejauh pasar saat ini berjalan, Bitcoin berada di kisaran US$30.000-US$40.000 pada saat publikasi, turun secara signifikan dari level tertinggi sepanjang masa.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: