Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hari Keluarga Nasional, Kemenkes Ajak Masyarakat Lindungi Keluarga dari Paparan Covid-19

Hari Keluarga Nasional, Kemenkes Ajak Masyarakat Lindungi Keluarga dari Paparan Covid-19 Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dalam rangka memperingati Hari Keluarga Nasional (Harganas) yang jatuh pada 29 Juni, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengingatkan masyarakat untuk selalu berhati-hati dan berupaya seoptimal mungkin untuk dapat melindungi keluarga dari paparan Covid-19, khususnya bagi anggota keluarga yang memiliki mobilitas tinggi.

Direktur Kesehatan Keluarga Kemenkes Erna Mulati mengimbau setiap anggota keluarga menunjunjung tinggi penerapan 5M, 3T, dan vaksinasi.

Baca Juga: Kapasitas RS Penuh, Ahmad Muzani Minta Fasilitas di Kompleks GBK Dijadikan RS Darurat Covid-19

"Paling penting 5M, 3T, dan vaksin. Itu jadi satu paket, tidak bisa terpisah-pisah dalam melindungi masyarakat kita," ujarnya Erna dalam seminar nasional yang ditayangkan di kanal Youtube BNPB, Selasa (29/6/2021).

Erna menegaskan penerapan 5M harus dilakukan setiap anggota keluarga. "Jadi jangan cuma si ayah yang cuci tangan dengan sabun tapi si ibu tidak," jelasnya.

Kemudian, Erna juga mengimbau seluruh anggota keluarga menggunakan masker dengan benar. Bahkan belakangan ini, masyarakat diimbau untuk menggunakan dua lapis masker akibat percepatan penyebaran varian baru virus Covid-19. Dua lapis masker tersusun dari masker medis di bagian dalam dan masker kain untuk bagian luar agar dapat melindungi individu hingga 85 persen.

Erna juga menekankan untuk mengajarkan anak-anak menggunakan masker dari usia dua tahun.

"Anak-anak adalah peniru yang jitu, sangat tergantung bagaimana orang tua dan anggota keluarga yang lain memberikan contoh kepada mereka," tukasnya.

Selain itu, Erna juga meminta anggota keluarga untuk menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas dengan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi elektronik bagi yang memiliki finansial berkecukupan atau membebankan tugas belanja kepada satu anggota tertentu jika finansial keluarga cukup terbatas.

Hal lain yang juga perlu diperhatikan oleh anggota keluarga ialah edukasi mengenai 3T karena masih banyak masyarakat yang takut melakukan tes swab.

"Ini harus disampaikan ke keluarga. Apa itu 3T, bagaimana pelaksanaannya, apa untungnya bagi kita dan orang lain. Bahwa itu bukan suatu hal yang menakutkan tetapi suatu hal yang harus kita lakukan untuk meminimalisir penyebaran Covid-19 ini," tambahnya.

Terakhir adalah vaksinasi. Menurut Erna masih ada kelompok masyarakat yang menolak vaksinasi. Oleh sebab itu, anggota keluarga memiliki peran penting untuk melakukan pendekatan terkait pentingnya vaksinasi.

"Jdi di sini peran keluarga, peran yang menjadi panutan," terangnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: