Kritik yang Sopan Itu Bagaimana? Dulu Ada Warga Surakarta Kritik Tapi Tak Ditanggapi
Ukuran sopan santun memiliki perspektif yang berbeda. Kritik yang sopan pun tidak pernah mendapatkan respon dari pemerintah.
Begitu keluhan yang disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta, Dili Asrin Ramdoni di acara Tanya Jawab Cak Ulung bertajuk.
"Kritik Mahasiswa dan Sopan Santun Ala Istana" katanya dikutip dari RMOL, Kamis (1/7).
Menurut Doni, sopan santun memiliki perspektif yang berbeda setiap orang. Sehingga tidak tepat Istana, khususnya Presiden Joko Widodo, meminta mahasiswa untuk menyampaikan kritik dengan cara sopan santun.
"Tolak ukur sopan santun ini sebenarnya di mana? Ini kan satu hal yang sangat subjektif sekali ya. Jadi apa yang saya yakini tentang sopan santun itu belum tentu sama tolak ukurnya sama siapapun. Jadi, ini melebar sekali. Makna sopan santun ini kan satu hal yang tidak bisa kita pukul rata, ini loh bentuk sopan santun," ujar Doni.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat