Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kesenjangan Semakin Nyata, Taipan India Makin Kaya Raya di Tengah Kemiskinan yang Bergerilya

Kesenjangan Semakin Nyata, Taipan India Makin Kaya Raya di Tengah Kemiskinan yang Bergerilya Kredit Foto: Reuters/DNA India
Warta Ekonomi, Jakarta -

India telah tertatih-tatih oleh kemerosotan ekonomi dan gelombang brutal virus corona. Menurut penelitian baru, itu telah mendorong jutaan orang ke dalam kemiskinan.

Tetapi ketika orang-orang India berjuang untuk hidup dengan beberapa dolar sehari, orang-orang yang sangat kaya di negara itu menjadi lebih kaya dan lebih berpengaruh. Kekayaan gabungan mereka melonjak puluhan miliar dolar pada tahun lalu.

Dilansir dari CNN Business di Jakarta, Selasa (6/7/21) Mukesh Ambani yang merupakan ketua konglomerat Reliance Industries, saat ini bernilai lebih dari USD80 miliar (Rp1.156 triliun), sekitar USD15 miliar lebih dari setahun yang lalu, menurut Bloomberg Billionaires Index.

Baca Juga: Kisah Orang Terkaya: Ding Shijia, Miliarder Tertutup Pemilik Brand Sepatu Terkenal di China

Tidak jauh di belakangnya adalah pendiri Grup Adani, Gautam Adani yang kekayaannya meroket dari USD13 miliar tahun lalu menjadi USD55 miliar (Rp794 triliun) hari ini.

Kedua orang tersebut, sekarang menjadi orang terkaya pertama dan keempat di Asia, masing-masing bernilai lebih dari PDB beberapa negara. Kekayaan mereka yang berbeda dengan sesama orang India adalah simbol dari kesenjangan kekayaan yang meningkat yang telah memukul banyak orang di seluruh dunia.

Kekayaan mereka juga telah membuat sangat menonjol kesenjangan ekonomi terbesar ketiga di Asia. India menyumbang lebih dari setengah peningkatan kemiskinan global pada tahun 2020.

Ambani menghabiskan sebagian besar masa pandemi sebagai orang terkaya di Asia, mengungguli banyak taipan China. Dia mempertahankan tempat duduknya yang nyaman sepanjang sebagian besar tahun ini, dan merupakan orang terkaya ke-12 di dunia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: