Pengamat Politik Tony Rosyid memberikan sorotan terkait aksi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang dituding pencitraan dalam menangani pandemi Covid-19.
Bagi Tony Rosyid, beberapa waktu lalu Anies Baswedan membacakan data jumlah jenazah yang dimakamkan selama sepekan dengan nada sedih dan bahkan mata berkaca-kaca adalah hal wajar. Akan tetapi, hal tersebut malah menimbulkan komentar yang menyatakan bahwa Anies Baswedan pencitraannya berlebihan, itu marketing politik, tangisan palsu, dan lain-lain.
Baca Juga: Aksi Ngamuk-Ngamuk Mas Anies ke Bos Asuransi Biar Keliatan Kerja, Eh Gak Taunya Salah Kamar..
"Seorang pemimpin mana yang tidak sedih jika ada ribuan warganya meninggal," kata Tony Rosyid kepada GenPI.co, Selasa (6/7).
Tony Rosyid menjelaskan, Anies Baswedan telah kerja keras dengan mengerahkan semua kemampuan yang dimiliki, masih bilang itu pencitraan?
"Meski ada yang tidak suka Anies, setidaknya jaga perasaan keluarga ribuan orang yang meninggal itu," jelasnya.
Menurutnya, jangan lihat Anies Baswedan, tapi rasakan apa yang dirasakan keluarga para jenazah itu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum