Cara Unik Orang-orang Prancis Selamatkan Planet Bumi: Tidak Ingin Memiliki Anak
Karena populasi global melebihi 7,8 miliar orang, beberapa orang Prancis telah membuat keputusan untuk tidak memiliki anak. Ini adalah pilihan radikal yang lahir dari keinginan untuk membantu planet ini dan melakukan bagian mereka untuk membalikkan pemanasan global.
"Memiliki anak akan sangat bertentangan dengan prinsip saya. Saya tidak pernah menginginkan anak dan semakin yakin dengan keputusan ini semakin saya dewasa," kata Manon, 26, dilansir France24, Kamis (22/7/2021).
"Saya tidak mengerti mengapa saya akan memaksakan konsumen lain di dunia ini. Di dunia Barat, kami mengkonsumsi lebih dari sumber daya yang tersedia,” tambahnya.
Seperti Manon, semakin banyak orang dewasa muda yang memutuskan untuk tidak memiliki anak karena alasan lingkungan. Secara daring, mereka menyebut diri mereka "bebas anak" atau bahkan "ginks" –kependekan dari “kecenderungan hijau, tidak ada anak”– dan mereka dengan gigih mempertahankan keputusan mereka untuk tidak memiliki anak.
Hari Populasi Dunia, yang jatuh pada 11 Juli, berfungsi sebagai pengingat lain dari populasi dunia yang membengkak. Itu berasal dari Hari Lima Miliar –11 Juli 1987– yang dipilih oleh PBB sebagai hari perkiraan di mana populasi dunia mencapai 5 miliar.
"Saya sama sekali tidak memiliki keinginan untuk meninggalkan planet ini kepada seorang anak," kata YouTuber Anna Bogen kepada lebih dari 15.000 pelanggan dalam sebuah video di salurannya.
"Ketika planet ini tidak memiliki sumber daya yang tersisa, saya akan berada enam kaki di bawah. Tetapi jika Saya punya anak, mereka dan anak-anak mereka harus menanggungnya. Saya tidak ingin menimpakan itu pada siapa pun,” jelas dia.
Denis Garnier, presiden Démographie Responsable (Responsible Demographics), sebuah organisasi yang didirikan pada tahun 2009 untuk mempromosikan tingkat kelahiran yang lebih rendah, mengatakan bahwa selama 10 tahun terakhir, berbicara tentang tidak memiliki anak telah menjadi jauh lebih umum.
“Anak muda menjadi lebih sadar, berkat publikasi studi tentang pemanasan global dan lebih banyak pertanyaan publik tentang perusakan keanekaragaman hayati,” jelasnya.
Grafik di situs web organisasi menghitung secara real time jumlah orang yang hidup di bumi. Penghitung terus berdetak ke atas. “Kami sudah di 7,8 miliar. Ini sudah terlalu banyak. Kita harus mencapai 8 miliar pada 2022 atau 2023,” kata Garnier.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: