Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jangan Dipisahin Guys! Biarin Amien Rais dan Cs Habib Rizieq Gelut, Kita Nonton Aja...

Jangan Dipisahin Guys! Biarin Amien Rais dan Cs Habib Rizieq Gelut, Kita Nonton Aja... Kredit Foto: Instagram/Eko Kuntadhi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pegiat media sosial Eko Kuntadhi, ikut mengomentasi perseteruan yang terjadi antaran Pendiri Partai Ummat dengan kubu Eks pentolan FPI Habib Rizieq Shihab, terkait pernyataan Amien Rais soal insiden Tol Jakarta- Cikampek KM 50 pada awal Desember 2020 lalu, yang menewaskan 6 orang FPI.

Amin yang inisiator Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan (TP3) 6 Laskar FPI, menilai bahwa lembaga TNI-Polri tidak terlibat dalam dalam kasus yang kerap disebut peristiwa 'Km 50' itu.  Baca Juga: Beredar Video soal Kondisi Habib Rizieq yang Lumpuh, Pengacara Bereaksi Begini...

Hal tersebut dikatakan Amien Rais dalam peluncuran Buku Putih 'Pelanggaran HAM Berat Pembunuhan Enam Pengawal HRS' pada Rabu (7/7) secara virtual. Baca Juga: Novel PA 212 Panas! PKI, FPI dan Habib Rizieq Ikut Dibawa-bawa

"Setelah membaca dengan baik, secara kelembagaan, ini penting, Polri dan TNI sama sekali tak terlibat dalam skenario dalam implementasi pelanggaran HAM berat itu," kata Amien.

Kontan saja, pengikut Habib Rizieq, Novel Bamukmin langsung beraksi.

Novel mendesak Amien Rais untuk segera mengklarifikasi pernyataannya. Jika tidak, maka sebaiknya TP3 dibubarkan.

“Amien Rais segera berikan klarifikasi kembali untuk meluruskan kejadian yang sebenarnya atau TP3 dibubarkan saja,” tegas Novel, Sabtu (24/7).

Sambungnya, ia mengatakan hanya komunis yang merelakan nyawa demi kepentingan politik. “Hanya komunis yang merelakan nyawa dan tidak ada harganya demi kepentingan politik,” tegasnya.

Karena hal itu, Eko pun meminta publik untuk menonton dari jauh keributan antara Amin Rais dengan kubu Habib Rizieq ini.

"Jangan ada yang pisahin. Kita nonton aja dari jauh," cuitnya dalam akun Twitternya, seperti dilihat Senin, (26/7/2021).

"Biarkan mereka gelut. Saling mengkomuniskan. Saling mengkafirkan. Saling menerakakan. Itu memang kepiawaian mereka sejak dulu," cuitnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: