Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apa Itu Cultural Economics?

Apa Itu Cultural Economics? Kredit Foto: Antara/Wahdi Septiawan

Culutral Economics sebagai Peluang Menciptakan Lapangan Kerja

Seperti industri teknologi yang berkembang pesat pada tahun 1980-an, dan apa yang disebut new economy di paruh kedua 1990-an, cultural economics sering disajikan sebagai peluang baru untuk merangsang penciptaan lapangan kerja dan pembangunan daerah setempat.

Banyak peneliti di dunia akademik dan pemimpin politik menggarisbawahi kemampuan cultural economics untuk memulihkan beberapa dinamisme perkotaan dan industri lainnya untuk menciptakan kembali kehidupan di lingkungan sosial dan memberi jalan bagi pembangunan berkelanjutan.

Baca Juga: KOL Stories x Yoris Sebastian: Peluang Besar Persaingan Sengit, Tips Bertahan di Industri Kreatif

Tentu saja, produksi barang dan jasa budaya dapat merangsang pertumbuhan industri dan perkotaan. Namun dengan demikian, meskipun harapan tersebut cukup beralasan, mereka tampaknya terlalu optimis dalam beberapa hal.

Jika ekonomi budaya saat ini berada di garis depan kapitalisme global, menghasilkan bentuk-bentuk baru industrialisasi dan urbanisasi, setidaknya di beberapa tempat, ekonomi sosial dan politik perkembangannya perlu diseimbangkan dengan hati-hati. Pasar tenaga kerja dapat dilihat dari kesenjangan yang makin besar antara pekerja tingkat atas dan bawah (dipisahkan oleh keterampilan, status, dan pendapatan) dan oleh meningkatnya kerapuhan pekerja.

Akses yang mudah ke budaya berkualitas tinggi dan pelestarian keanekaragaman budaya juga menjadi masalah yang tidak kalah penting.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Patrick Trusto Jati Wibowo
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: