Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

China Benar-benar Tidak Tidur, Pangkalan Rudal Nuklir Baru yang Kedua Tertangkap Citra Satelit

China Benar-benar Tidak Tidur, Pangkalan Rudal Nuklir Baru yang Kedua Tertangkap Citra Satelit Kredit Foto: Xinhua
Warta Ekonomi, London -

Sebuah citra satelit menunjukkan China sedang membangun pangkalan rudal nuklir baru kedua yang mampu tampung puluhan rudal balistik antarbenua. Situs dengan luas 770 kaki persegi atau 71 meter persegi berada di wilayah Xinjiang.

The Telegraph melaporkan situs itu diperkirakan menampung 110 silo untuk meluncurkan senjata rudal balistik antarbenua. Itu telah digambarkan sebagai "ekspansi paling signifikan dari persenjataan nuklir China yang pernah ada".

Baca Juga: Bagaimana Amerika Bisa Bangun Hubungan Lagi dengan China? Ini Kata Orang Pentagon

IJCDCPD7VACICUEIHVO47SACIM.png

Para peneliti dari Federasi Ilmuwan Amerika menggunakan citra satelit sipil untuk memeriksa gurun Gobi dekat Hami, di mana Muslim Uyghur diyakini ditempatkan di "kamp pendidikan ulang". Mereka melihat serangkaian kubah tiup besar --biasanya digunakan oleh tim konstruksi di pangkalan militer untuk menyembunyikan pekerjaan yang mereka lakukan di bawah.

Penemuan itu terjadi hanya beberapa minggu setelah ladang silo lain terlihat di Yumen, timur laut China. Menurut Pusat Studi Nonproliferasi James Martin, yang menemukan situs tersebut, ada 120 silo rudal di sana.

China mengatakan hanya memiliki "pencegah minimum" senjata nuklir, yang diperkirakan para ahli berjumlah sekitar 300 orang. Tetapi awal tahun ini, Laksamana Charles Richard, yang memimpin pasukan nuklir AS, mengatakan persediaan senjata nuklir China "diperkirakan akan berlipat ganda, jika tidak tiga kali lipat atau empat kali lipat, selama dekade berikutnya".

"Pembangunan silo di Yumen dan Hami merupakan perluasan paling signifikan dari persenjataan nuklir China yang pernah ada," tulis Matt Korda dan Hans M Kristensen dalam studi lapangan silo baru.

X3ELLHUMV2CJFYZPDO5JSKX6OI.png

Tetapi para ahli lain memperingatkan bahwa ekspansi yang cepat mungkin hanya menjadi penghalang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: