Dalam suasana pandemi, Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel tetap menunaikan tugasnya sebagai wakil rakyat. “Saya ingin mengetahui kondisi nyata di lapangan. Apa yang dirasakan oleh rakyat,” katanya, di Gorontalo, Kamis (29/7).
Dalam setiap masa reses di DPR, Gobel selalu turun menemui konstituennya di daerah pemilihannya di Gorontalo. Ia melakukan kunjungan sejak Sabtu pekan lalu dan akan Kembali ke Jakarta pada Sabtu lusa. Ia melakukan kunjungan ke Kota Gorontalo, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango, Kabupaten Gorontalo Utara, Kabupaten Boalemo, dan Kabupaten Pohuwato.
Baca Juga: Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel: Soal Beras Menyangkut Martabat Bangsa
Dalam kunjungan dengan mengikuti protokol kesehatan itu, Gobel memberikan bantuan beras bervitamin sebanyak 15 ton, traktor dua roda (109 buah), traktor roda empat (12 buah), mesin cultivator (6 buah), dan mesin perontok padi. Selain itu juga memberikan bantuan bibit jagung untuk ditanam di 54 ribu hektare lahan. Bantuan itu disebar di enam kabupaten tersebut.
“Ini merupakan hasil dana aspirasi yang bekerja sama dengan Bulog dan Kementerian Pertanian,” katanya. Selain itu, Gobel juga memberikan bantuan 8 ventilator di rumah-rumah sakit untuk membantu pasien Covid19. Ventilator ini diproduksi oleh pabrik milik Gobel yang merupakan hasil rancangan dari dosen ITB.
Adapun beras bervitamin tersebut dikemas dalam kemasan 5 kg. Tiap kabupaten dan kota mendapat bantuan 500 paket. “Beras ini sudah diperkaya dengan aneka vitamin. Cocok untuk ibu hamil dan anak-anak agar tidak menjadi stunting. Stunting masih merupakan problem tersendiri di Indonesia,” kata Gobel. Di Kabupaten Boalemo misalnya, masih ada 5,5 persen yang stunting. Karena itu, katanya, solusinya adalah meningkatkan gizi bagi ibu hamil dan untuk anak-anak.
Bantuan alat-alat pertanian bagi masyarakat Gorontalo, kata Gobel, karena sebagian besar mata pencaharian rakyat Gorontalo adalah Bertani. Selain itu, Gorontalo adalah provinsi termiskin kelima di Indonesia sehingga membutuhkan banyak bantuan. “Kita harus bekerja keras memberantas kemiskinan di Gorontalo. Kita tidak boleh lelah,” kata Gobel.
Gobel berkeliling ke tiap-tiap wilayah tersebut untuk menyerahkan alat-alat pertanian, bibit jagung, maupun beras ke petani dan masyarakat. Khusus untuk alat-alat pertanian akan diserahkan ke kelompok tani dan koperasi.
Kelompok tani sebagai pengguna dan koperasi sebagai pengelola. “Kita membutuhkan koperasi sebagai wadah untuk mengelola dan pembinaan agar petani tak direpotkan untuk merawat alat-alat tersebut,” kata Gobel. Perawatan ini merupakan faktor penting karena alat-alat tersebut berharga mahal. Sebagai contoh, traktor roda empat memiliki harga Rp 400 juta.
Di Boalemo, Gobel melakukan peletakan batu pertama pada pembangunan rumah susun untuk asrama santri di Pondok Pesantren Al Khairaat di Kecamatan Tilamuta. Pesantren yang berdiri sejak 53 tahun lalu ini dipimpin oleh Ustad Abdul Ghali. Asrama dua lantai ini merupakan bagian dari program aspirasi dengan Kementerian PUPR. Asrama ini memiliki kapasitas 56 santri. Tak hanya berupa bangunan tapi juga akan dilengkapi dengan tempat tidur susun beserta kasurnya serta lemari pakaian. Pembangunan asrama ini menelan biaya Rp 2,3 miliar dan dibangun dalam jangka waktu lima bulan. Asrama ini juga dilengkapi dengan pembangunan toilet dan sumur pompa. Gobel mengatakan, pesantren merupakan salah satu pilar penting dalam pembangunan sumberdaya manusia yang berkualitas. “Ada filosofi penting yang harus dipahami bersama. Sebelum kita memproduksi sesuatu maka yang harus kita lakukan lebih dulu adalah membangun sumberdaya manusianya. Kita ingin Gorontalo menjadi provinsi termakmur nomor lima di Indonesia dan pesantren harus berkontribusi menyiapkan sumberdaya manusianya,” katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: