Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kejar Kekebalan, Airlangga Mau Vaksinasi Digenjot

Kejar Kekebalan, Airlangga Mau Vaksinasi Digenjot Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) Airlangga Hartarto menegaskan kebijakan penanganan Covid-19 yang dilakukan pemerintah dilakukan secara hat-hati dengan banyak pertimbangan serta data.

Penanganan dampak Covid-19 harus dilakukan dengan cermat dan mempertimbangkan berbagai aspek,” kata Airlangga di Jakarta, kemarin.

Baca Juga: Sumbang Rp2 Triliun untuk Penanganan Covid, Keluarga Akidi Tio Disandingkan dengan Bill Gates

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini mengatakan pemerintah harus melihat situasi ini secara helicopter view. Tidak melihat hanya dari persoalan ekonomi atau Kesehatan saja.

“Tidak bisa secara parsial. Jika hanya dilihat dari sisi kesehatan, kebijakannya terkesan terlalu membatasi,” ucapnya. Begitu juga jika penanganan cuma melihat faktor ekonomi saja. Selain berbahaya, ini akan menimbulkan kesan bahwa pemerintah tidak tegas menangani pandemi.

Apalagi saat ini angka kasus konfirmasi positif Covid-19 di Indonesia tercatat mengalami peningkatan. Dalam kondisi ini, pemerintah semakin terdorong untuk melakukan berbagai upaya penanganan. Pihaknya tidak ingin lonjakan Covid-19 semakin tinggi.

Upaya pencegahan yang dilakukan antara lain mengakselerasi program vaksinasi agar segera tercapai kekebalan komunal atau herd immunity. Airlangga meyakini bahwa vaksinasi memiliki peran sentral dalam penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional.

Saat ini, program vaksinasi telah mencapai 66,5 juta dosis. Jika dirinci terdiri dari dosis pertama sejumlah 46,7 juta dan dosis kedua sebanyak 19,8 juta dosis

 “Tahun depan akan ditambahkan anggaran untuk memperbaiki fasilitas kesehatan, dan juga mendorong pengembangan vaksin dalam negeri dengan mengerahkan universitas atau perguruan tinggi tanah air untuk melakukan riset dan pengembangan untuk vaksin dan obat-obatan,” tambahnya.

Pemerintah juga terus menggenjot Testing, Tracing, dan Treatment (3T) dan menambah ketersediaan fasilitas layanan kesehatan serta menjaga ketersediaan oksigen dan memperbanyak persediaan obat-obatan.

Untuk memperkuat 3T, utamanya dalam meningkatkan Tracing, pemerintah mendorong penggunaan aplikasi PeduliLindungi untuk pelaksanaan Digital Tracing, dan penggunaan Aplikasi Silacak untuk meningkatkan Tracing yang akan dilakukan para Tracer di daerah, terutama dari Babhinsa dan Bhabinkamtibmas.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: