Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Anggapan Investasi Saham Bikin Uang Hilang, Tenang! Uang Tersimpan di Rekening Efek

Anggapan Investasi Saham Bikin Uang Hilang, Tenang! Uang Tersimpan di Rekening Efek Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Riset Analis Bahana Sekuritas, Muhammad Wafi, mengungkapkan bahwa anggapan investasi saham menyebabkan uang dapat menghilang seketika tidaklah benar. Terlebih, dana yang sudah didepositokan akan menghilang bila perusahaan sekuritas dinyatakan dibubarkan.

"Tidak perlu khawatir begitu kalian membuka rekening efek itu sebenarnya dari satu formulir pembukaan rekening efek yang diisi teman-teman, itu langsung dibuatkan rekening sekaligus," ujarnya dalam Sesi I pada Universitas Indonesia Investment Class, Minggu (1/8/2021).

Baca Juga: Benarkah Investasi Saham Haram? Ini Penjelasannya

Wafi menjelaskan, calon investor yang akan membuka rekening efek, pertama kali akan dibuatkan Single Investor Indetification (SID) yang tertera nomor khusus seperti halnya nomer Kartu Tanda Penduduk (KTP) agar bisa melakukan investasi di pasar modal.

SID ini diterbitkan hanya sekali langsung dari Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Melalui SID, investor dapat melakukan investasi melalui broker, membeli saham, atau membeli reksa dana melalui manajer investasi.

"Karena diterbitkan sekali, investor bisa membuka rekening efek di beberapa perusahaan sekuritas lain dengan SID yang sama," ujarnya.

Setelah SID, lalu akan dibuatkan Rekening Dana Nasabah (RDN), rekening dana ini untuk keperluan investasi atas nama nasabah dibuat secara terpisah dari rekening broker. Rekening ini nantinya dapat digunakan untuk membeli transaksi saham atau produk efek lainnya.

"Jika setor ke rekening dana nasabah untuk membeli saham, nanti di mobile banking akan ada muncul dua rekening yang pertama biasa gabungan dan yang kedua rekening nasabah yang digunakan untuk keperluan investasi transaksi efek, saham, obligasi itu motongnya dari sini," paparnya.

Selanjutnya, tambah Wafi, orang yang sudah memiliki SID, sekaligus akan memiliki Sub Rekening Efek (SRE) yang merupakan rekening efek yang tercatat langsung oleh Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Rekening efek ini digunakan untuk menyimpan portofolio efek, bisa berupa saham, reksa dana, dan obligasi dari seorang investor yang sudah dikompilasikan melalui sistem strip plus.

"Terakhir, untuk dapat mengaksesnya harus menggunakan kartu AKSes yang dibuat KSEI, jadi kartu AKSes ini fungsinya kayak ATM. Jadi, kalau buka rekening dapat mobile banking dan ATM. Transaksi bisa menggunakan mobile banking dan internet banking. Jadi buat back up saja," jelasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bethriq Kindy Arrazy
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: