Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bank Universal BPR Catat Rekor Pertumbuhan Kredit 36,2 Persen

Warta Ekonomi, Jakarta -

Memasuki kuartal ketiga tahun 2021, meski masa pandemi, Bank Universal BPR terus mengalami pertumbuhan positif.

Hal ini dibuktikan dengan pertumbuhan kredit sebesar 36.2% dan dana pihak ketiga 58.7% year-on-year (YoY) dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya. 

Direktur Utama Universal BPR, Reyhan Satyahadi pada webinar bertajuk Strategi Perbankan di Momentum Kebangkitan Kredit yang diselenggarakan Warta Ekonomi baru-baru ini mengungkapkan, hingga saat ini, Bank Universal BPR memiliki aset sebesar Rp596 miliar di Jabodetabek dan Rp851 miliar secara konsolidasi grup.

Menurutnya prospek kredit ke depan baik dengan telah melewati zona khawatir dari isu pandemi dan likuiditas menuju pertumbuhan dengan tetap menjaga prinsip kehati-hatian dalam pemberian kredit. 

Pertumbuhan positif ini didukung dengan beberapa strategi inovatif seperti peluncuran produk Deposito Peduli dan brand ambassador Prof. Rhenald Kasali.

Pihaknya akan terus menjaga tren pertumbuhan positif yang terjadi saat ini dan berfokus untuk melayani kebutuhan modal kerja yang diharapkan dapat membantu para pelaku usaha agar bisa tumbuh dan survive.

“Pemberian kredit ini tentunya akan tetap kami jaga dari sisi kualitas pinjaman agar rasio kredit macet (non performing loan/NPL) tetap rendah. Hal ini sejalan dengan misi kami yaitu meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” ujar Reyhan, Rabu (4/8/2021). 

Sebagai catatan, Universal BPR merupakan lembaga keuangan bank yang menerima simpanan dana pihak ketiga dalam bentuk deposito dan tabungan, lalu disalurkan kembali ke masyarakat dalam bentuk pinjaman dengan jaminan sertifikat rumah (SHM/SHGB). 

Universal BPR didirikan pada 2003 oleh Kaman Siboro dan Stephen Satyahadi, dua sosok yang berpengalaman lebih dari 30 tahun di sektor perbankan.

Sebagaimana bank umum, Bank Universal BPR terdaftar dan diawasi OJK serta merupakan peserta program penjaminan LPS. Universal BPR secara group afiliasi memiliki 10 kantor layanan yang tersebar di 8 kota Indonesia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: